Dailykaltim.co – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menetapkan penambahan mata pelajaran koding dan kecerdasan artifisial (KA) pada kurikulum mulai tahun ajaran 2025/2026. Kebijakan tersebut menjadi langkah strategis pemerintah dalam menghadapi perkembangan teknologi dan memperkuat kesiapan generasi muda di era transformasi digital.
Pusat Perbukuan Kemendikdasmen bertanggung jawab menyusun buku teks utama yang akan digunakan secara nasional untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ini.
“Prinsip penyusunan buku teks utama Koding dan KA tidak terlepas dari tujuan penyelenggaraan mata pelajaran tersebut, yaitu guna membekali siswa dengan kecakapan abad ke-21, memperkenalkan pemrograman dan KA sejak dini, mendorong cara berpikir kritis dan logis, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan,” ujar Kepala Pusat Perbukuan, Supriyatno.
Kemendikdasmen merancang penyusunan buku teks utama dengan menyesuaikan capaian pembelajaran yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 13 Tahun 2025. Implementasi akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2025/2026.
Pusat Perbukuan menekankan bahwa pembelajaran koding dan KA tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pemahaman etika digital, termasuk privasi data dan dampak sosial penggunaan teknologi. Materi pembelajaran akan menggunakan pendekatan berbasis proyek (project-based learning), dengan praktik sederhana, proyek mini, dan studi kasus yang sesuai dengan jenjang pendidikan siswa.
Selain itu, buku teks akan disusun agar dapat diakses secara merata oleh sekolah di berbagai daerah, baik dalam format cetak maupun digital. Bahasa yang digunakan akan disesuaikan dengan konteks lokal dan kebutuhan peserta didik, termasuk bagi siswa dengan kebutuhan khusus.
Untuk memastikan efektivitas pelaksanaan, Pusat Perbukuan akan menyiapkan standar isi dan peta kompetensi, melakukan seleksi tim penulis dan penelaah dari berbagai disiplin ilmu, serta mengadakan uji coba (piloting) di sejumlah sekolah percontohan di wilayah perkotaan, pinggiran, dan pedesaan.
Hasil uji coba akan menjadi dasar dalam penyempurnaan isi, bahasa, dan format buku. Selain itu, pemerintah akan menyiapkan buku panduan guru yang mencakup strategi pembelajaran, modul latihan, dan panduan penilaian agar implementasi di kelas berjalan optimal.
Buku teks akan tersedia dalam dua versi, yaitu edisi cetak untuk menjangkau wilayah yang belum memiliki infrastruktur digital memadai, serta versi digital interaktif dengan latihan pemrograman dan simulasi sederhana.
Pusat Perbukuan juga akan melakukan pembaruan berkala setiap dua tahun untuk menyesuaikan isi buku dengan perkembangan teknologi dan metode pembelajaran terbaru.
Penyusunan buku teks utama koding dan KA dilakukan melalui kerja sama lintas lembaga, termasuk Direktorat Kurikulum, pusat pelatihan guru, dinas pendidikan daerah, perguruan tinggi, industri teknologi, serta organisasi internasional. Kolaborasi dengan komunitas guru dan pengembang sumber terbuka juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem pembelajaran.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.