Close Menu
  • Beranda
  • Topik
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Insidental
    • Lipsus
    • Opini
    • Infografis
    • Pariwara
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kukar
    • Kubar
    • Kutim
    • Berau
    • PPU
    • Paser
    • Mahulu
  • Lainnya
    • Internasional
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Budaya
    • Rupa
  • Tertaut
    • Pasang Iklan
    • Media Partner
    • Publikasi Opini
    • Saluran
  • Info
    • Redaksi
    • Pedoman Siber
    • Hak Koreksi
  • Video

Dapatkan Info Terbaru!

Tetap up-to-date dengan berita hangat dan cerita menarik seputar Kalimantan, bisnis, dan gaya hidup.

Terbaru

Cara Efektif Hadapi Anak yang Mogok Sekolah

15/07/2025 6:50 AM

Pemkab Paser Targetkan Semua Desa Teraliri Listrik Tahun Ini

15/07/2025 6:32 AM

Tim Bulutangkis Indonesia Jalani Latihan Resmi Jelang Japan Open 2025

15/07/2025 6:21 AM
Instagram TikTok Facebook X (Twitter) YouTube LinkedIn
Breaking
  • Cara Efektif Hadapi Anak yang Mogok Sekolah
  • Pemkab Paser Targetkan Semua Desa Teraliri Listrik Tahun Ini
  • Tim Bulutangkis Indonesia Jalani Latihan Resmi Jelang Japan Open 2025
  • Diskominfo PPU Sosialisasikan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik
  • Kemnaker Ingatkan Masyarakat Waspadai Tautan Palsu Terkait BSU 2025
  • Pemkab Berau Tanam Perdana Benih Jagung Komposit di Talisayan
  • Diktis Tetapkan Lima Arah Kebijakan Penelitian PTKIN
  • Peusijuek: Ketika Air, Doa, dan Beras Menjadi Pedagogi Sejarah
  • Pemerintah Luncurkan Program Makanan Bergizi Gratis di Bontang
  • Pemerintah Tetapkan HBA Awal Juli 2025 Naik Jadi USD107,35 per Ton
  • Ella dan Guin, Maskot MTQ XLV Kalimantan Timur 2025
  • Kontingen TNI Buka Parade Bastille Day 2025, Presiden Prabowo Saksikan Langsung di Paris
  • Paser Gelar Pelatihan Gada Pratama, Cetak Tenaga Keamanan Bersertifikat
  • Besoyong, Mantra yang Bernyanyi dalam Nafas Kebudayaan Suku Paser
  • Sekolah Rakyat Mulai Berjalan, Pemerintah Siapkan SDM Tangguh Menuju Indonesia Emas 2045
  • Pemerintah Salurkan 360 Ribu Ton Bantuan Beras Sepanjang Juli 2025
  • All Stars Bandung Juara Piala Pertiwi U14 & U16 2025 Usai Kalahkan Tangerang
  • Dulu Hampir Putus Sekolah, Kini Siap Kuliah Berkat KIP
  • Kemenparekraf Gandeng Bali International Hospital Perkuat Layanan Wisata Kesehatan
  • Wamendiktisaintek Tinjau Lokasi Sekolah Garuda Baru di Kaltara
Instagram TikTok Facebook X (Twitter) YouTube LinkedIn
Daily Kaltim
  • Beranda
  • Topik
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Insidental
    • Lipsus
    • Opini
    • Infografis
    • Pariwara
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kukar
    • Kubar
    • Kutim
    • Berau
    • PPU
    • Paser
    • Mahulu
  • Lainnya
    • Internasional
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Budaya
    • Rupa
  • Tertaut
    • Pasang Iklan
    • Media Partner
    • Publikasi Opini
    • Saluran
  • Info
    • Redaksi
    • Pedoman Siber
    • Hak Koreksi
  • Video
Daily Kaltim
  • Beranda
  • Topik
  • Daerah
  • Lainnya
  • Tertaut
  • Info
  • Video
Budaya

Peusijuek: Ketika Air, Doa, dan Beras Menjadi Pedagogi Sejarah

Redaksi Daily Kaltim15/07/2025 4:44 AM
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Dailykaltim.co – Ketika nilai-nilai pendidikan tampak kering oleh kurikulum yang terlalu padat, tradisi lokal muncul sebagai mata air kebijaksanaan. Di tanah Aceh, sebuah tradisi yang terlihat sederhana—menaburkan beras, memercikkan air, dan membacakan doa—ternyata menyimpan makna yang sangat dalam. Tradisi itu bernama Peusijuek, ritual penyejukan yang tak hanya mengikat nilai spiritual, tetapi juga sarat dengan dimensi pendidikan sejarah yang hidup.

Dalam jurnal Mudra Jurnal Seni Budaya Volume 36, Nomor 3, September 2021, Okhaifi Prasetyo dan Dyah Kumalasari dari Universitas Negeri Yogyakarta menulis artikel bertajuk “Nilai-Nilai Tradisi Peusijuek Sebagai Pembelajaran Sejarah Berbasis Kearifan Lokal”. Penelitian ini berusaha membedah bagaimana praktik adat Peusijuek bukan hanya bentuk warisan budaya, tetapi juga dapat menjadi instrumen pedagogis yang kaya untuk membentuk karakter dan memperkuat kesadaran sejarah peserta didik.

Melalui pendekatan kualitatif dengan metode observasi, dokumentasi, dan studi pustaka, penelitian ini menegaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Peusijuek dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sejarah—mulai dari nilai toleransi, religiusitas, sosial, hingga kerja sama.

Peusijuek merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh. Ia hadir dalam banyak peristiwa penting: kelahiran, pernikahan, panen, pembangunan rumah, hingga keberangkatan haji. Prosesi ini diwarnai dengan simbol-simbol yang bersumber dari perpaduan tradisi Hindu-Buddha dan ajaran Islam. Meski memiliki akar pra-Islam, masyarakat Aceh meyakini Peusijuek sebagai bagian dari kepercayaan yang sah dan sakral, diwariskan turun-temurun oleh para leluhur.

Peusijuek, secara bahasa, berasal dari kata dasar “sijeuk” yang berarti sejuk atau menyejukkan. Dalam konteks budaya, ritual ini ditujukan untuk menghalau kekuatan jahat, membawa berkah, serta menciptakan keseimbangan spiritual dan sosial. Snouck Hurgronje (1985) mencatat bahwa masyarakat Nusantara menggunakan konsep “penyejuk” sebagai lawan dari “panas” yang diasosiasikan dengan kekuatan jahat. Maka, ketika seseorang dibasahi air dan ditaburi beras dalam prosesi Peusijuek, sesungguhnya ia tengah “diselimuti” oleh perlambang keselamatan dan kesejahteraan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam setiap elemen Peusijuek, tersimpan narasi pendidikan yang kuat. Beras padi melambangkan pengetahuan dan kebijaksanaan, bu leukat (nasi ketan) melambangkan keterikatan sosial, tepung tawar melambangkan kesucian dan kebersihan jiwa, on sijuek sebagai perlambang kesejukan batin, hingga naleung samboe yang menggambarkan pendirian yang kokoh.

Dari simbol-simbol tersebut, nilai-nilai kearifan lokal muncul sebagai pelajaran hidup. Nilai toleransi, misalnya, lahir dari proses akulturasi budaya Hindu dan Islam. Doa dan air hidup berdampingan dengan taburan beras dan sesaji—menunjukkan keterbukaan masyarakat Aceh dalam menerima dan mengelola keragaman budaya dan keyakinan.

Nilai religius juga sangat kental. Prosesi Peusijuek selalu diawali dengan pembacaan doa oleh tokoh agama atau tetua adat. Doa-doa tersebut bukan sekadar ritual verbal, tetapi cerminan hubungan manusia dengan Tuhan—suatu pembelajaran spiritual yang mendalam, yang relevan diintegrasikan ke dalam pembelajaran sejarah sebagai kesadaran akan perjalanan iman dan tradisi.

Tak kalah penting, nilai kerja sama dan sosial juga mengemuka. Setiap prosesi Peusijuek menjadi momentum berkumpulnya keluarga dan warga. Gotong-royong dalam menyiapkan hidangan, menyambut tamu, dan menyelenggarakan prosesi menjadi cermin kuatnya jejaring sosial. Di sini, sejarah tidak lagi dipahami sebagai cerita masa lalu yang jauh, tetapi sebagai napas kebersamaan yang terus hidup dalam praktik sehari-hari.

Dalam konteks pendidikan, artikel ini mendorong paradigma baru dalam pembelajaran sejarah: tidak sekadar menjejalkan data dan tanggal, tetapi membangun empati dan nilai melalui pengalaman budaya lokal. Sejarah tidak hanya terjadi di monumen dan arsip negara, tetapi juga di halaman rumah, di dapur tempat nasi ketan dimasak, dan dalam bisikan doa yang ditaburkan di atas kepala seseorang.

Okhaifi Prasetyo dan Dyah Kumalasari menegaskan, pembelajaran sejarah yang berakar pada budaya lokal tidak hanya menumbuhkan pengetahuan, tetapi juga membangun jati diri. Tradisi seperti Peusijuek dapat menjadi wahana untuk menyadarkan peserta didik tentang nilai-nilai luhur bangsa, mengajarkan toleransi, dan menumbuhkan nasionalisme yang membumi.

Di tengah wacana global yang terus menggerus nilai-nilai lokal, pendekatan seperti ini menjadi sangat relevan. Ia bukan saja menyelamatkan tradisi dari kepunahan, tetapi juga menawarkan model pendidikan yang lebih manusiawi dan membumi. Sejarah, lewat tradisi seperti Peusijuek, menjadi ruang refleksi tentang siapa kita, dari mana kita berasal, dan nilai apa yang layak kita bawa ke masa depan.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Aceh Budaya Peusijuek:
Follow on Google News

Related Posts

Budaya

Besoyong, Mantra yang Bernyanyi dalam Nafas Kebudayaan Suku Paser

14/07/2025 6:31 AM
Budaya

Di Samarinda Umpasa Masih Berpantun, Marga Tak Pernah Luntur

10/07/2025 4:57 AM
Budaya

Merekam Jejak Nama Desa di Sangatta, Ketika Toponimi Menyimpan Memori Budaya dan Alam

10/07/2025 4:53 AM
Budaya

Suara Hutan yang Bertahan Lewat Nada dan Dedikasi

10/07/2025 4:49 AM
Budaya

Menyulam Doa di Aek Pohon-pohonan: Jejak Spiritual Batak Toba yang Terjaga

09/07/2025 6:21 AM
Budaya

Menjaga Hutan dengan Kata yang Tak Tertulis

09/07/2025 6:19 AM
Iklan
Demo
Trending

PPU Gelar Diskusi Sawit Berkelanjutan,Tingkatkan Daya Saing dan Kualitas

07/11/2024 3:21 AM

7PaceRunners Gelar Lari di Car Free Day PPU, Kampanye Gaya Hidup Sehat dan Dukung UMKM

15/02/2025 4:17 AM

Anopheles Tak Selalu Jadi Musuh: Fokus Dinkes PPU Kini ke Penularan Aktif di Sotek

11/06/2025 2:07 PM

PPU Sambut Delegasi Internasional, Tawarkan Potensi Investasi Besar

12/11/2024 6:56 AM

Kasus Malaria di PPU Menurun, Mayoritas Berasal dari Luar Wilayah

05/06/2025 2:15 AM
Terbaru
Gaya Hidup

Cara Efektif Hadapi Anak yang Mogok Sekolah

By Redaksi Daily Kaltim15/07/2025 6:50 AM

Dailykaltim.co – Anak menolak berangkat sekolah kerap membuat orang tua bingung. Padahal sekolah penting bagi…

Pemkab Paser Targetkan Semua Desa Teraliri Listrik Tahun Ini

15/07/2025 6:32 AM

Tim Bulutangkis Indonesia Jalani Latihan Resmi Jelang Japan Open 2025

15/07/2025 6:21 AM

Diskominfo PPU Sosialisasikan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik

15/07/2025 6:05 AM

Kemnaker Ingatkan Masyarakat Waspadai Tautan Palsu Terkait BSU 2025

15/07/2025 6:02 AM
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Iklan
Demo
Tentang Kami
Tentang Kami

DailyKaltim.co adalah portal berita online yang berkomitmen untuk menyajikan berita terkini dan berkualitas seputar Kalimantan Timur.

Mari #Merajutinformasikaltim bersama kami!

Email: Redaksi@dailykaltim.co
Kontak: +62 82154313156

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube LinkedIn TikTok
Pilihan

Tiket Piala Presiden 2025 Resmi Dijual, Harga Ramah Suporter

28/06/2025 6:55 AM

Menuju 100 Persen Pembayaran Pajak Digital, Bapenda PPU Gandeng Bank Kaltimtara dan BI

27/03/2025 3:37 PM

Makmur Marbun Pimpin Rakor Persiapan Hari Raya Idulfitri dan Cuti Bersama

03/04/2024 12:38 PM
TERBARU

Cara Efektif Hadapi Anak yang Mogok Sekolah

15/07/2025 6:50 AM

Pemkab Paser Targetkan Semua Desa Teraliri Listrik Tahun Ini

15/07/2025 6:32 AM

Tim Bulutangkis Indonesia Jalani Latihan Resmi Jelang Japan Open 2025

15/07/2025 6:21 AM
© 2023-2024 Copyright by Daily Kaltim. All rights reserved.
  • Redaksi
  • Hak Koreksi
  • Pedoman Siber
  • Media Partner

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version