Dailykaltim.co, Mahulu – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Timur, Sunarto beserta tim melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Mahulu dalam rangkaian Proyek Prioritas Nasional (Pro PN) untuk intensifikasi dan integrasi layanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di daerah khusus Mahulu.
Acara yang berlangsung di Balai Adat Ujoh Bilang beberapa waktu lalu tersebut dibuka oleh Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Agustinus Teguh Santoso. Hadir pula Kadinkes P2KB Mahulu Petronela Tugan, dan Sekretaris Dinkes P2KB Berce Tenda.
Dalam pelayanan KB ini, tersedia metode kontrasepsi modern, seperti Implan, IUD, Vasektomi, dan Tubektomi, dengan target 100 akseptor. Selain itu, sosialisasi diikuti oleh 75 peserta yang terdiri dari pasangan usia subur, calon pengantin, ibu hamil, remaja, dan kader lapangan.
Bupati Bonifasius, melalui Asisten I, menyampaikan bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009, BKKBN memiliki mandat dalam pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga melalui kebijakan KB. Ini sejalan dengan RPJMN 2020-2024, yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Pelayanan KBKR yang dilaksanakan hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesertaan KB, khususnya Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), guna menurunkan angka kematian ibu serta mengatasi permasalahan unmet need di daerah kita. Hingga tahun 2022, tingkat partisipasi KB modern nasional mencapai 59,4 persen. Namun, di wilayah kita, angka ini masih perlu ditingkatkan. Saya berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat Mahulu untuk mendapatkan pelayanan KB yang berkualitas dan merata,” tuturnya.
Asisten I Agustinus Teguh Santoso menambahkan bahwa sesuai arahan Presiden dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN memiliki peran krusial dalam menurunkan angka stunting yang saat ini berada di angka 21,6 persen.
“Di Kabupaten Mahulu, dengan tingkat tantangan geografis yang cukup tinggi, pelayanan KR dan KB menjadi salah satu upaya konkret untuk menurunkan angka stunting. Pemkab Mahulu berharap bahwa pelayanan KB yang diberikan hari ini mampu berperan dalam percepatan penurunan angka stunting, demi menciptakan generasi Mahulu yang lebih sehat dan berkualitas,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Asisten I menyampaikan terima kasih atas dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) BKKBN yang memungkinkan kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR di Mahulu.
“Semoga upaya intensifikasi ini dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan KB di wilayah khusus, termasuk Mahulu. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya berjalan dengan baik, tetapi juga berkelanjutan dan dapat menjadi acuan dalam upaya pelayanan kesehatan reproduksi di daerah-daerah khusus lainnya. Melalui koordinasi dan kerja sama yang kuat, marilah kita wujudkan masyarakat Mahulu yang lebih sehat, sejahtera, dan berkualitas,” pesannya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtub