Dailykaltim.co, Bontang – Dalam upaya memperkuat pelayanan publik yang lebih responsif dan partisipatif, Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar forum konsultasi publik di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota pada Jumat, 25 Juli 2025. Forum ini menjadi ruang strategis untuk menjaring aspirasi masyarakat dan mengevaluasi kinerja penyelenggaraan layanan publik di lingkungan Pemerintah Kota Bontang.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, perwakilan dunia usaha, dan organisasi kemasyarakatan. Kehadiran berbagai pihak tersebut memperkuat komitmen bersama dalam mendorong pelayanan publik yang inklusif dan berkualitas.
Kepala Diskominfo Bontang, Anwar Sadat, menjelaskan bahwa forum ini merupakan mekanisme penting untuk menghimpun kritik dan masukan dari masyarakat. Ia menyebutkan bahwa Diskominfo memiliki sejumlah layanan utama seperti call center 112, layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), layanan Tanda Tangan Elektronik (TTE), dan layanan informasi publik.
“Kami memiliki beberapa jenis layanan utama, antara lain layanan call center 112, layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), layanan Tanda Tangan Elektronik (TTE), serta layanan informasi. Melalui forum ini, kami berharap bisa mendapatkan masukan konstruktif yang dapat meningkatkan kualitas layanan kami,” ujar Anwar.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan forum ini mengacu pada amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, yang mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat.
Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai bahwa forum konsultasi publik mencerminkan semangat kolaboratif antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan tata kelola pelayanan yang lebih baik.
“Hasil survei kepuasan masyarakat yang kami sampaikan bukan sekadar angka statistik, melainkan merupakan bahan evaluasi untuk terus memperbaiki layanan publik. Harapannya, manfaat dari layanan ini dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat dan seluruh pengguna layanan,” kata Aji Erlynawati.
Forum ini tidak hanya menjadi ajang evaluatif, tetapi juga berfungsi sebagai ruang dialog terbuka antara penyelenggara layanan dengan para pemangku kepentingan. Diskusi yang berlangsung diharapkan mampu memetakan kebutuhan prioritas dan merumuskan arah pengembangan pelayanan publik ke depan.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Sekretaris Diskominfo Bontang, Andi Hasanuddin Akmal, memandu jalannya forum sebagai moderator. Ia memberikan kesempatan kepada seluruh kepala bidang untuk memaparkan capaian masing-masing layanan. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi diskusi terbuka dan penandatanganan berita acara forum.
Pemerintah Kota Bontang melalui kegiatan ini menegaskan kembali komitmennya untuk menempatkan masyarakat sebagai pusat perhatian dalam penyelenggaraan layanan publik. Pendekatan partisipatif dan berbasis data menjadi landasan dalam merancang kebijakan pelayanan yang adaptif dan berorientasi pada kepuasan warga.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.