Dailykaltim.co, Penajam – Musim tanam kedua (MT 2) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai digarap oleh para petani sejak awal April 2025. Namun, sejumlah tantangan agronomis terus membayangi sektor pertanian, salah satunya soal penurunan kualitas lahan.
Anggota DPRD PPU, Sujiati, menyatakan hasil panen selama ini belum menunjukkan perbaikan berarti dibanding musim-musim sebelumnya.
“Hasil panennya masih seperti yang dulu, belum ada peningkatan yang signifikan karena tanah kita sudah mulai enggak bagus,” ujar Sujiati saat ditemui di sela kegiatan monitoring pertanian.
Ia menyebut, masalah kesuburan tanah menjadi catatan penting di sejumlah wilayah, khususnya lahan-lahan sawah yang dikelola secara intensif. Lahan pertanian di PPU mengalami kejenuhan karena praktik tanam yang berulang dan keterbatasan penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang.
Meski demikian, Sujiati berharap pelaksanaan MT 2 tahun ini bisa berjalan lebih optimal dibandingkan sebelumnya. Di berbagai lokasi, para petani telah memulai proses pengolahan lahan sebagai persiapan penanaman kembali, termasuk di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu.
“Semoga MT 2 ini, mudah-mudahan bagus. Sekarang para petani, untuk yang MT 2 ini, mulai melakukan pengolahan,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan terbarunya, Sujiati menyebut bahwa di Desa Gunung Mulia terdapat 82 hektare lahan yang sudah berhasil diolah. Namun dari jumlah tersebut, baru sekitar 2 hektare yang ditanami, karena sebagian petani masih menyelesaikan masa panen MT 1, atau baru masuk giliran alat brigade pertanian untuk membuka lahan mereka.
“Termasuk saat ini, di Desa Gunung Mulia itu yang sudah terolah itu 82 hektare dan yang sudah tertanam masih sekitar 2 hektare, karena memang masih ada yang baru selesai panen serta dia masuk brigade,” jelasnya.
Brigade pertanian sendiri merupakan program bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang dibagikan pemerintah daerah secara bergilir. Skema ini bertujuan mempercepat pembukaan lahan dengan sistem kolektif, namun di lapangan, waktu tunggu dan distribusi alat sering menjadi kendala tersendiri bagi petani.
[RRI | ADV DPRD PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.