Dailykaltim.co – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memerintahkan penyegelan gudang milik PT Multazam Sabang Group di Sabang, Aceh, setelah ditemukan 250 ton beras ilegal asal Thailand yang masuk tanpa izin impor dari pemerintah pusat. Tindakan tegas tersebut dilakukan segera setelah Mentan Amran menerima laporan pada Minggu siang terkait dugaan pelanggaran impor tersebut.
“Sekitar jam 2 kami terima laporan bahwasannya ada beras masuk di Sabang, itu 250 ton tanpa izin dari pusat, tanpa persetujuan pusat. Tadi langsung kami telepon Kapolda, kemudian Kabareskrim, kemudian Pak Pangdam. Langsung disegel. Ini berasnya, kami perintahkan tidak boleh keluar,” kata Amran dalam konferensi pers di Jakarta.
Ia menegaskan bahwa penyegelan dilakukan bersamaan dengan koordinasi lintas aparat penegak hukum guna menghentikan seluruh aktivitas di lokasi. Selain itu, Mentan juga memerintahkan agar dilakukan penelusuran menyeluruh terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pemasukan beras ilegal tersebut.
“Bahwa itu kita segel dan kami minta ditelusuri siapa pelaku-pelakunya,” ujarnya.
Amran mengungkapkan, dugaan awal menunjukkan bahwa proses impor beras telah direncanakan jauh sebelum rapat pembahasan resmi digelar di Jakarta.
“Rapatnya tanggal 14 di Jakarta, tetapi izinnya dari Thailand sudah keluar. Berarti ini sudah direncanakan, memang sudah direncanakan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan kembali arahan Presiden Prabowo Subianto yang secara tegas melarang impor beras karena stok nasional masih mencukupi.
“Perintah Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa tidak boleh impor karena stok kita banyak,” tegasnya.
Selain kasus di Sabang, Amran juga menyebut adanya laporan awal mengenai dugaan serupa di wilayah lain.
“Kami bergerak cepat dan menyegel, tidak mengeluarkan beras yang masuk ke Indonesia, ke Sabang. Bahkan kami dapatkan juga laporan, dugaan di Batam ada yang masuk. Tetapi itu belum bisa dipastikan,” ungkapnya.
Langkah cepat penyegelan tersebut menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam menegakkan kedaulatan pangan nasional dan memastikan kebijakan larangan impor beras dijalankan secara konsisten di seluruh daerah.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
