Dailykaltim.co, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda meningkatkan kolaborasi lintas sektor untuk menekan angka stunting, yang menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan daerah. Upaya ini melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna mempercepat penanganan kasus stunting di wilayah tersebut.
Dalam diskusi yang digelar Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda pada Senin (24/3/25), Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr. Rudy Agus Riyanto, menjelaskan bahwa hampir seluruh program Dinas Kesehatan berkaitan dengan penanganan stunting. Namun, ia mengungkapkan bahwa intervensi spesifik hanya berkontribusi 30 persen terhadap keberhasilan, sedangkan 70 persen lainnya bergantung pada upaya pencegahan yang melibatkan OPD dan lintas sektor.
“Selebihnya, 70 persen lainnya dan menjadi yang paling utama adalah upaya pencegahan yang melibatkan segenap OPD dan lintas sektor. Termasuk dengan memaksimalkan peran para kader Posyandu di Kota Samarinda yang jumlahnya mencapai 559 orang itu,” ucapnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda, drg. Deasy Evriyani, menilai bahwa akar permasalahan stunting berada di tingkat keluarga. Menurutnya, intervensi telah berjalan dengan baik, tetapi kolaborasi lintas OPD masih perlu diperkuat.
“Karena itu, yang kini juga harus dimaksimalkan adalah kolaborasi lintas OPD sesuai bidang tugas masing-masing dalam mendukung upaya mengentaskan kasus stunting di Kota Samarinda,” tukasnya.
Ketua TWAP Kota Samarinda, Syafarudin, menambahkan bahwa peran camat dan lurah sangat penting dalam menekan angka stunting. Ia juga mendorong keterlibatan aktif istri mereka serta kader perempuan lainnya untuk ikut bergerak memerangi stunting.
“Termasuk juga istri para ketua RT. Jadi semuanya bersinergi dan ambil bagian untuk bersama menekan kasus stunting,” ungkap Syafarudin.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.