Dailykaltim.co, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa program efisiensi anggaran yang dijalankan pemerintah tidak akan mengganggu operasional pemerintahan. Pernyataan ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Anjungan Karamumus, Gedung Balai Kota Samarinda, Minggu (17/2/2025) malam, sebelum bertolak ke Jakarta.
Keberangkatan Andi Harun ke Jakarta merupakan bagian dari persiapan pelantikan sebagai kepala daerah terpilih dalam Pilkada 2025-2030. Pada periode keduanya ini, ia akan didampingi oleh Saefuddin Zuhri sebagai Wakil Wali Kota, menggantikan Rusmadi Wongso yang menjabat pada periode sebelumnya.
Andi Harun menjelaskan bahwa pemangkasan anggaran ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto dan telah diterapkan di tingkat nasional.
“Secara nasional, pemangkasan anggaran di kementerian dan lembaga sudah dilakukan sebanyak tiga kali, dengan total penghematan mencapai Rp750 triliun atau setara 44 miliar USD,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa efisiensi ini tidak menyasar anggaran operasional, melainkan belanja yang bukan menjadi prioritas, seperti perjalanan dinas, studi tiru, dan kegiatan lain yang dinilai kurang efektif. Dana yang dihemat dari pemangkasan ini akan dialokasikan untuk program yang lebih berdampak langsung bagi masyarakat.
Sebagai contoh, anggaran dari program yang kurang mendesak dapat dialihkan ke pembangunan atau renovasi sekolah serta peningkatan fasilitas pendidikan. Dengan kebijakan ini, pemerintah memastikan bahwa sektor pendidikan tetap menjadi prioritas, sekaligus menepis kekhawatiran masyarakat bahwa pemangkasan anggaran akan berdampak negatif pada dunia pendidikan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.