Dailykaltim.co, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus memperluas akses air bersih bagi masyarakat dengan meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 10 liter per detik di Desa Pengadan Lama, Kecamatan Karangan, Senin, 14 Juli 2025. Peresmian ini menjadi yang kedua setelah pembangunan serupa di Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman memimpin langsung peresmian tersebut. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara kekayaan sumber daya alam dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kekayaan alam harus berbanding lurus dengan peningkatan kualitas hidup warga,” ujarnya dalam sambutan.
Bupati Ardiansyah hadir didampingi Komandan Lanal Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, Direktur Utama Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim Suparjan, Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Joni Setia Abdi, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Camat Karangan Madnuh, Kepala Desa Pengadan Lama Syarifudin Jabir, dan warga setempat menyambut rombongan di lokasi SPAM yang berlatar panorama karst.
Direktur Utama Perumdam TTB Kutim Suparjan menyampaikan bahwa pembangunan SPAM di Desa Pengadan menjadi jawaban atas penantian panjang warga. Ia menyebut bahwa kebutuhan air bersih sangat mendesak dan vital.
“Pak Camat dan Pak Kades ini selalu bolak-balik menanyakan tentang progres SPAM dan menyampaikan bahwa masyarakat sudah menanti air bersih,” ujarnya.
Dengan dukungan program dari Dinas PUPR dan pengadaan pipa sepanjang 3.300 meter, SPAM tersebut akhirnya terealisasi. Suparjan menargetkan seluruh rumah di Desa Pengadan akan menikmati layanan air bersih pada 2026.
Camat Madnuh dan Kades Syarifudin Jabir turut menyampaikan apresiasi atas pembangunan infrastruktur oleh pemerintah daerah, termasuk jalan dan layanan air bersih. Kades Syarifudin menambahkan bahwa masyarakat Desa Pengadan telah mencapai kesejahteraan melalui perkebunan sawit dan kompensasi lahan tambang. Namun, ia juga menyoroti kebutuhan pelayanan kesehatan dan telah menyiapkan lahan seluas dua hektare untuk pembangunan fasilitas tersebut.
Dalam arahannya, Bupati Ardiansyah meminta agar fasilitas umum seperti masjid segera terhubung dengan jaringan air bersih.
“Tadi saya wudhu di masjid, airnya masih keruh. Saya minta Pak Direktur untuk segera memasang saluran. Masjid ini penting karena fasilitas umum untuk masyarakat,” katanya.
Ia memastikan pada 2026, sebanyak 800 rumah akan teraliri air dengan tambahan jaringan pipa tersier.
Bupati juga menyinggung potensi ekonomi Kecamatan Karangan. Ia mengingatkan bahwa wilayah ini telah dikenal kaya sejak lama sebagai penyumbang negara melalui hasil bumi “putu labu” yang dahulu dikirim lewat jalur sungai. Kini, Karangan dikenal sebagai sentra kakao di Kutim dan diproyeksikan menjadi produsen kakao unggulan nasional dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Menutup sambutan, Bupati Ardiansyah menyanyikan Mars Kutim yang menekankan pentingnya kerukunan dan karya masyarakat dalam meraih kesejahteraan. Ia menegaskan bahwa Kutai Timur adalah sumber kehidupan dan kemakmuran bagi rakyatnya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
