Dailykaltim.co, Bontang – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertema Potensi Pajak dan Retribusi Daerah di Ballroom Hotel Bintang Sintuk, Bontang Utara, Rabu (22/1). Acara yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan ini bertujuan menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus merumuskan solusi untuk mengoptimalkannya.
Asisten Administrasi Umum Ahmad Suharto, yang membuka acara secara resmi, menyampaikan sambutan tertulis dari Sekretaris Daerah Kota Bontang. Dalam sambutannya, Sekda meminta semua pihak berkolaborasi untuk mengoptimalkan PAD demi mendukung pembangunan daerah. Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan pajak.
“Dengan semakin berkembangnya teknologi, kita harus mampu memanfaatkan layanan perbankan untuk mempermudah dan mempercepat pengelolaan pajak serta retribusi daerah,” katanya.
Melalui diskusi ini, pemerintah berharap dapat menemukan masukan strategis untuk mengoptimalkan potensi pajak daerah, termasuk Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) seperti pajak hotel, restoran, hiburan, parkir, serta Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga menjadi fokus utama sebagai salah satu sumber penting pendapatan asli daerah.
Kepala Bapenda Kota Bontang, Syahruddin, dalam laporannya menjelaskan bahwa FGD ini merupakan upaya strategis untuk menggali potensi PAD sekaligus mencegah kehilangan potensi penerimaan.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menggali potensi pendapatan daerah, menghindari kehilangan potensi, serta meningkatkan kepatuhan perpajakan,” ujarnya.
Selain menggali potensi, FGD ini dirancang untuk memperkuat sinergi antarstakeholder dalam menciptakan proyeksi penerimaan pajak dan retribusi yang lebih akurat. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan sistem pajak yang lebih efisien, meningkatkan kualitas belanja daerah, serta memperbaiki layanan publik.
Sebanyak 50 peserta, yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dan OPD pemungut retribusi, turut hadir dalam kegiatan ini. Narasumber dari Baperidda dan BPKAD juga dihadirkan untuk memberikan wawasan terkait kebijakan dan strategi pengelolaan PAD di daerah.
Melalui FGD ini, Bapenda Kota Bontang berupaya menyusun langkah konkret dalam mengoptimalkan PAD demi mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bontang.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.