Close Menu
  • Beranda
  • Topik
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Insidental
    • Lipsus
    • Opini
    • Infografis
    • Pariwara
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kukar
    • Kubar
    • Kutim
    • Berau
    • PPU
    • Paser
    • Mahulu
  • Lainnya
    • Internasional
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Budaya
    • Rupa
  • Tertaut
    • Pasang Iklan
    • Media Partner
    • Publikasi Opini
    • Saluran
  • Info
    • Redaksi
    • Pedoman Siber
    • Hak Koreksi
  • Video

Dapatkan Info Terbaru!

Tetap up-to-date dengan berita hangat dan cerita menarik seputar Kalimantan, bisnis, dan gaya hidup.

Terbaru

KKP Penuhi Sertifikasi Bebas Cs-137, Ekspor Udang ke Amerika Serikat Kembali Dibuka

04/12/2025 10:35 PM

Kelurahan Belimbing Diresmikan sebagai Kelurahan BERSINAR 2025

04/12/2025 10:32 PM

Indonesia Bidik 80 Emas dalam SEA Games Thailand 2025

04/12/2025 10:28 PM
Instagram TikTok Facebook X (Twitter) YouTube LinkedIn
Breaking
  • KKP Penuhi Sertifikasi Bebas Cs-137, Ekspor Udang ke Amerika Serikat Kembali Dibuka
  • Kelurahan Belimbing Diresmikan sebagai Kelurahan BERSINAR 2025
  • Indonesia Bidik 80 Emas dalam SEA Games Thailand 2025
  • Bontang Mental Health Program Batch 3 Resmi Dibuka, Fokus Cetak Generasi Muda Berdaya
  • Bupati PPU Ikuti Rakor PKP, Kawal Pemerataan Program Perumahan Nasional
  • PPU Perkuat Strategi Penurunan Stunting Lewat Program CINTA
  • Atlet Muay Thai Devan dari Kukar Siap Tampil di Laga Internasional Malaysia
  • Indonesia Panen Medali pada Hari Perdana WRC 2025
  • ASKOMPSI Gandeng LSWare Korea Selatan, Perkuat Keamanan Siber Daerah
  • Bupati PPU Hadiri Pembahasan Final Batas Wilayah IKN, Permendagri Segera Ditetapkan
  • DPI Nilai Klaim Air Pegunungan AMDK Aqua Tidak Langgar Etika Periklanan
  • Menteri UMKM Tinjau Pasar Senen, Cari Jalan Tengah untuk Pelaku Thrifting
  • Samarinda Deklarasikan Dua Kelurahan Bersinar 2025, Perkuat Gerakan Anti-Narkotika
  • PPU Peringati HGN 2025, Wabup Waris Serahkan Penghargaan Guru Berprestasi
  • Pemkab PPU Resmikan L’Rizya Hotel, Dorong Penguatan Ekonomi dan Pariwisata Lokal
  • Samarinda Raih Peringkat II TPAKD Terbaik Regional Kalimantan
  • Wabup PPU Buka Turnamen Voli Api-Api Cup I, Dorong Sportivitas dan Pembinaan Atlet Desa
  • APBD 2026 PPU Resmi Disetujui, Fokus pada Program Prioritas Daerah
  • Pemkab PPU Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi
  • Wabup PPU Hadiri Tablig Akbar Milad Muhammadiyah ke-113
Instagram TikTok Facebook X (Twitter) YouTube LinkedIn
Daily Kaltim
  • Beranda
  • Topik
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Insidental
    • Lipsus
    • Opini
    • Infografis
    • Pariwara
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kukar
    • Kubar
    • Kutim
    • Berau
    • PPU
    • Paser
    • Mahulu
  • Lainnya
    • Internasional
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Budaya
    • Rupa
  • Tertaut
    • Pasang Iklan
    • Media Partner
    • Publikasi Opini
    • Saluran
  • Info
    • Redaksi
    • Pedoman Siber
    • Hak Koreksi
  • Video
Daily Kaltim
  • Beranda
  • Topik
  • Daerah
  • Lainnya
  • Tertaut
  • Info
  • Video
Opini

Framing Media dan Polarisasi Publik dalam Demonstrasi Agustus 2025

Redaksi Daily Kaltim24/11/2025 3:49 PM
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Nabila Ariiqah Aini, Mahasiswa Semester Tiga Universitas Mulawarman. (istimewa)

Oleh Nabila Ariiqah Aini, Mahasiswa Semester Tiga Universitas Mulawarman

Dalam era kontemporer ini, media massa menjadi sarana utama dan paling efektif dalam penyebaran informasi digital sekaligus paling berbahaya dalam mengotak-atik persepsi publik. Terutama pada momen-momen politik seperti demonstrasi besar. Suatu isu dapat dikemas dengan pilihan kata dan narasi yang disesuaikan ke dalam pembingkaian atau istilahnya memframing informasi dari sisi positif maupun negatif bahkan netral sesuai isu mana yang layak ditampilkan, seberapa sering dibahas, dari sudut pandang siapa, dan Robert Entman (1993) menyebutkan framing adalah proses membingkai realitas sesuai kepentingan tertentu.

Pengaruh framing memicu bias kognitif yang membentuk penilaian masyarakat terhadap rasionalitas bergeser ke polarisasi. Polarisasi itu kondisi masyarakat yang terbelah menjadi dua kubu, bukan karena perbedaan gagasan idealis, tetapi karena bawaan keyakinan ideologis dan bias kognitif tertentu dengan cara menggunakan perasaan atau empati khalayak untuk masuk ke pembingkaian narasi.

Fenomena pembingkaian isu tersebut salah satunya adalah demonstrasi pada bulan Agustus tahun 2025. Demo sebagai bentuk penyaluran aspirasi dan tuntutan terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang tidak sesuai kebutuhan rakyat. Membuat rakyat menuntut reformasi, seperti UU, regulasi, dan kebijakan agar menciptakan sistem yang lebih adil serta menitikberatkan pada aspirasi rakyat. Momentum ini digunakan media massa untuk menginformasikan atau menyiarkan kepada publik melalui kondisi dan situasi terkini, ada juga yang menarasikan opini-opini sebagai bahan refleksi.

Media massa akan memframing atau memberi pengaruh kuat kepada masyarakat dalam isu tertentu. Begitu media menyorot satu isu terus-menerus, otak publik otomatis menganggap isu itu penting padahal bisa jadi banyak hal lain yang sama pentingnya tapi gak disorot. Hal ini sejalan dengan teori agenda setting yang dikemukakan McCombs dan Shaw (1972), “The media may not be successful much of the time in telling people what to think, but it is stunningly successful in telling its readers what to think about”, artinya bahwa media mungkin tidak selalu berhasil membuat orang memikirkan sesuatu sesuai keinginan media, tetapi sangat berhasil menentukan isu apa yang dianggap penting oleh khalayak.

Teori second-level agenda setting McCombs & Ghanem (2001), menyebutkan “The media not only tell us what to think about, but also how to think about it, and consequently what to think”, artinya Media tidak hanya mengatur isu mana yang penting, tapi juga cara kita memahami dan menilai isu itu. Teori ini berkaitan dengan penjelasan McCombs dan Shaw (1993), bahwa “The agenda-setting role of the news media also extends to the criteria by which the public evaluates political leaders”, artinya peran agenda setting dari media massa juga meluas hingga pada kriteria yang digunakan publik untuk menilai para pemimpin politik. Jadi, korelasi kedua teori tersebut adalah framing media mengarahkan opini, sikap, penilaian realitas politik masyarakat (kriteria publik) terhadap isu dan pemimpin politik. Sehingga dapat memicu dilema, terlebih masyarakat tak jarang langsung final menunjuk satu sudut pandang bahwa ini benar, ini yang salah, mengakibat polarisasi opini publik yang kurang tepat.

Contoh framing media terlihat dalam artikel Mahkamah Agung RI. (2025, 26 Agustus). “Demo Anarkis: Ketika Aspirasi Rakyat Ditunggangi Kepentingan Tersembunyi”.  Artikel tersebut menyebutkan bahwa demonstrasi yang awalnya dilandasi aspirasi rakyat dapat bergeser menjadi aksi anarkis. Menunjukkan praktik agenda setting sebagaimana dijelaskan McCombs dan Shaw (1972), bahwa media berhasil menentukan isu apa yang dianggap penting bagi publik. Dengan menonjolkan sudut pandang “anarkis,” media mengarahkan perhatian masyarakat pada aspek kekacauan, bukan substansi aspirasi rakyat.

Berdasarkan laporan yang didapat Kompas.tv. (2025, 29 Agustus). “Komnas HAM Temukan Kekuatan Berlebihan Aparat dalam Demo 25 dan 28 Agustus, 951 Orang Ditahan”. Laporan data tersebut menyebutkan bahwa aksi tanggal 25 Agustus 2025 ada 351 orang yang ditangkap dan pada aksi 28 Agustus 2025 diduga 600 orang ditangkap total sekitar 951 orang untuk kedua tanggal tersebut. Banyaknya massa aksi yang ditangkap karena tindakan penangkapan sewenang-wenang dengan dalih pengamanan oleh kepolisian yang merupakan pembatasan kebebasan bergerak. Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM, Putu Elvina menjelaskan, “Diduga kuat telah terjadi penggunaan kekuatan yang berlebih atau eksesif oleh aparat dalam penanganan aksi unjuk rasa yang menyebabkan satu orang atas nama almarhum Affan Kurniawan, 21 tahun, meninggal dunia karena diduga kuat ditabrak dan dilindas oleh kendaraan taktis Brimob Polri” (kompas.tv, 2025). Dalam teori McCombs dan Shaw (1993), media tidak hanya membentuk persepsi isu, tetapi juga memengaruhi kriteria publik dalam menilai pemimpin politik. Melalui penekanan terhadap penangkapan massal dan kekerasan aparat, Kompas.tv (2025) mengarahkan publik menilai pemerintah dari aspek HAM dan akuntabilitas. Pembingkaian ini menjadi counter-framing terhadap contoh pertama narasi resmi yang menstigmatisasi demonstrasi.

Penulisan opini ini menekankan bagaimana mekanisme agenda setting dan framing media membentuk cara publik menilai isu serta pemimpin politik, yang pada akhirnya memicu polarisasi dalam konteks demonstrasi Agustus 2025. Dari kedua contoh sebelumnya, menunjukkan bagaimana media membentuk realitas politik dan sosial. Ketika media resmi pemerintah (Mahkamah Agung RI, 2025)  menonjolkan sisi “anarkis” dan “penunggang kepentingan tersembunyi,” publik terdorong untuk menilai pemimpin politik berdasarkan kemampuan menjaga ketertiban dan keamanan atau membangun citra pemimpin politik yang positif sedangkan citra demonstrasi sebagai ancaman. Sementara framing Kompas.tv (2025) mendorong publik menilai pemimpin dari ketidakmampuan menjamin keadilan dan HAM atau menyorot pelanggaran aparat dan ketidakadilan struktural yang membangun citra buruk pemimpin politik dan citra aksi massa yang positif sebagai representasi perlawanan terhadap ketidakadilan. Akibatnya publik terpecah menjadi dua kubu untuk memihak siapa dan menghakimi siapa. Bahayanya jika masyarakat hanya mengkonsumsi salah satu framingsaja, publik dapat menilai secara ekstrem. Yang kemudian, lahirlah polarisasi extrem juga. Dampaknya adalah menjauhkan rasionalitas dalam menilai sebuah narasi, terutama sering terjadi dikalangan yang kurang kesadaran kritis dan literasi politik.

Kesimpulannya adalah media tidak hanya membentuk persepsi publik lewat isu yang diangkat (agenda setting) dari (McCombs & Shaw, 1972), tapi juga lewat cara isu itu disajikan (framing) dari (McCombs & Ghanem, 2001; McCombs & Shaw, 1993), dan dari situlah lahir polarisasi sosial yang menumpulkan rasionalitas masyarakat. Sehingga untuk mengatasi framing ke polarisasi semakin buruk, perlu dibenahi dan diupayakan kepada media massa dan kaum intelektual untuk menyampaikan literasi politik yang kritis serta institusi politik yang memiliki otoritas, seperti pemerintah dan partai politik yang lebih dominan sekaligus juga paling dekat dalam mempersuasikan masyarakat terhadap pendidikan politik secara komprehensif.

Demonstrasi bukan soal panggung depan semata atas nama rakyat, namun hak dan kewajiban warga negara untuk mendapatkan keadilan dalam menuntut substansi demokrasi. Maka setiap narasi harus di selektif untuk menilai secara benar dan tepat, karena media bisa jadi pengawas kekuasaan, tapi juga bisa jadi alat kekuasaan. Oleh karena itu, literasi politik dan pendidikan politik sangat berperan sentral dalam menjaga rasionalitas juga kesadaran politik masyarakat untuk dapat bernalar aktif, publik yang skeptis, memastikan referensi dari setiap media resmi agenda setting berita agar tidak mudah terprovokasi.

*) Tanggung jawab atas opini ini sepenuhnya ada pada penulis sebagaimana tercantum, dan tidak mencerminkan pandangan atau kebijakan redaksi DailyKaltim.co.

Demonstrasi Framing Opini
Follow on Google News

Related Posts

Opini

Pemilihan Pola Asuh yang Tepat Demi Masa Depan yang Lebih Baik

12/12/2024 7:00 AM
Opini

Tradisi Nuham Pnandan

11/12/2024 6:39 AM
Opini

Dampak Teknologi terhadap Kebiasaan Membaca Buku

10/12/2024 6:13 AM
Opini

Bisa Jadi Petahana Jatuh: Ketika Incumbency Advantage Tak Lagi Menjamin Kemenangan Edy-Rendi di Kukar

01/10/2024 9:32 AM
Opini

Bongkar Pasang Kepala Otorita IKN, Makmur Marbun Berpeluang Isi Jabatan

05/06/2024 6:52 AM
Opini

Mundurnya Kepala Otorita IKN dengan Berbagai Macam Spekulasi

05/06/2024 6:45 AM
Iklan
Demo
Trending

PPU Gelar Diskusi Sawit Berkelanjutan,Tingkatkan Daya Saing dan Kualitas

07/11/2024 3:21 AM

7PaceRunners Gelar Lari di Car Free Day PPU, Kampanye Gaya Hidup Sehat dan Dukung UMKM

15/02/2025 4:17 AM

Disdukcapil PPU Soroti Rendahnya Kesadaran Warga Soal Pelaporan Akta Kematian

29/04/2025 2:11 PM

Anopheles Tak Selalu Jadi Musuh: Fokus Dinkes PPU Kini ke Penularan Aktif di Sotek

11/06/2025 2:07 PM

PPU Sambut Delegasi Internasional, Tawarkan Potensi Investasi Besar

12/11/2024 6:56 AM
Terbaru
Nasional

KKP Penuhi Sertifikasi Bebas Cs-137, Ekspor Udang ke Amerika Serikat Kembali Dibuka

By Redaksi Daily Kaltim04/12/2025 10:35 PM

Dailykaltim.co – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai Certifying Entity ekspor udang ke Amerika Serikat…

Kelurahan Belimbing Diresmikan sebagai Kelurahan BERSINAR 2025

04/12/2025 10:32 PM

Indonesia Bidik 80 Emas dalam SEA Games Thailand 2025

04/12/2025 10:28 PM

Bontang Mental Health Program Batch 3 Resmi Dibuka, Fokus Cetak Generasi Muda Berdaya

04/12/2025 10:17 PM

Bupati PPU Ikuti Rakor PKP, Kawal Pemerataan Program Perumahan Nasional

04/12/2025 9:54 PM
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Iklan
Demo
Tentang Kami
Tentang Kami

DailyKaltim.co adalah portal berita online yang berkomitmen untuk menyajikan berita terkini dan berkualitas seputar Kalimantan Timur.

Mari #Merajutinformasikaltim bersama kami!

Email: Redaksi@dailykaltim.co
Kontak: +62 82154313156

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube LinkedIn TikTok
Pilihan

Bupati PPU Hadiri Pembahasan Final Batas Wilayah IKN, Permendagri Segera Ditetapkan

03/12/2025 12:20 AM

Dinkes Mahulu Gelar Bimtek Keamanan Pangan bagi Pelaku Usaha Rumah Tangga

29/10/2025 6:34 AM

KPK Soroti Pentingnya Pengawasan Dana Desa

04/03/2025 2:32 AM
TERBARU

KKP Penuhi Sertifikasi Bebas Cs-137, Ekspor Udang ke Amerika Serikat Kembali Dibuka

04/12/2025 10:35 PM

Kelurahan Belimbing Diresmikan sebagai Kelurahan BERSINAR 2025

04/12/2025 10:32 PM

Indonesia Bidik 80 Emas dalam SEA Games Thailand 2025

04/12/2025 10:28 PM
© 2023-2024 Copyright by Daily Kaltim. All rights reserved.
  • Redaksi
  • Hak Koreksi
  • Pedoman Siber
  • Media Partner

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version