Dailykaltim.co, Kubar – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, baru-baru ini memicu terjadinya tanah longsor yang mengakibatkan kerusakan parah. Sebanyak 10 rumah warga di Kampung Tering Lama dan 3 rumah di Kampung Tering Baru dilaporkan rusak. Selain itu, beberapa keramba milik warga juga tenggelam akibat tertimbun material longsor.
Sekretaris Kabupaten Kutai Barat, Ayonius, bersama jajaran pejabat terkait meninjau lokasi terdampak untuk memastikan langkah penanganan yang tepat.
“Tim dari Pemkab Kubar hadir langsung ke lapangan untuk melihat kondisi warga yang terkena musibah. Dengan data yang akurat, kami bisa memprogramkan bantuan yang sesuai,” kata Ayonius.
Di Kampung Tering Lama, 10 rumah yang terdampak antara lain milik Feromensius Liah, Steven Ricard Jiu, dan Irenius Avun. Sementara di Kampung Tering Baru, tiga rumah rusak milik Yulianus Yan, Alexsius Nyurang, dan Anastasius Nyompe. Tanah longsor juga merusak dua bangunan pemerintah, yaitu Balai Desa dan Kantor PKK.
Saat ini, warga terdampak telah mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Di Kampung Tering Lama, kegiatan gotong royong dilakukan untuk memindahkan barang-barang dan membongkar bangunan agar tidak terseret longsor. Petinggi Kampung Tering Lama, Feromensius Liah, menyatakan pemerintah kampung memiliki lahan kosong yang aman dan dapat digunakan untuk membangun rumah baru bagi warga.
Ayonius meminta para petinggi desa segera melakukan pendataan terhadap warga terdampak untuk memastikan bantuan kebutuhan pokok dapat segera disalurkan. Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkimtan) untuk mempersiapkan relokasi dan bantuan pembangunan rumah baru.
Sekda juga mengimbau warga di sepanjang Sungai Mahakam untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di area rawan longsor.
“Kejadian ini memang baru pertama kali menimpa rumah warga, tetapi tanah longsor sudah sering terjadi di kawasan ini. Masyarakat harus ekstra hati-hati dan selalu siaga agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Ayonius.
Pemerintah berharap musibah ini menjadi yang terakhir bagi warga Tering Lama dan Tering Baru. Ayonius menyampaikan pesan optimisme sesuai dengan motto pemerintah, “Hari esok lebih baik daripada hari ini”. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap termotivasi dalam menghadapi tahun baru.
Musibah tanah longsor ini menjadi pengingat pentingnya mitigasi bencana di kawasan rawan, sekaligus komitmen pemerintah untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.