Dailykaltim.co – Bahasa Indonesia semakin mengakar di sekolah-sekolah Timor-Leste. Hal ini ditegaskan melalui kunjungan kerja Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili, Tasrifin Tahara, yang melakukan monitoring dan evaluasi penugasan guru Bahasa Indonesia di tiga distrik pada Agustus 2025.
Tasrifin mengunjungi Liquica, Ermera, dan Oecusse. Di setiap wilayah, ia bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan setempat sekaligus meninjau sejumlah sekolah, di antaranya SMA Hu Iso Lara Iso, SMK Catolica St. Joao de Brito, SMA Nino Conis Santana, SMK Ernesto Fernandes Dudu, SMP Tulaika, SMP Palaban, SMP Mahata, dan SMA Palaban.
Kehadiran guru Bahasa Indonesia mendapat apresiasi dari otoritas pendidikan di tiap distrik. Kepala Dinas Pendidikan setempat menyampaikan terima kasih atas dukungan Indonesia.
“ Kami sangat terbantu dengan adanya guru Bahasa Indonesia yang memperkaya pembelajaran di sekolah-sekolah kami,” ujar salah satu Kepala Dinas Pendidikan.
Menurut Tasrifin, program ini memiliki peran strategis ganda, yaitu mendukung kurikulum nasional Timor-Leste yang sejak 2010 memasukkan Bahasa Indonesia, sekaligus mempererat hubungan kedua negara.
“Program ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk memperkuat kerja sama pendidikan sekaligus mempersiapkan sumber daya manusia unggul di Timor-Leste,” ujarnya.
Tahun ini, KBRI Dili menginisiasi uji coba pembelajaran Bahasa Indonesia di tiga SMP di Distrik Oecusse. Uji coba tersebut diintegrasikan ke dalam muatan lokal meskipun masih menghadapi kendala penjadwalan. Jika berjalan baik, program akan diperluas ke sekolah-sekolah lain.
Bahkan, sejumlah guru mengusulkan agar Bahasa Indonesia diajarkan sejak jenjang sekolah dasar. Usulan ini sejalan dengan rencana KBRI Dili untuk memperkuat kedudukan Bahasa Indonesia secara berkelanjutan di Timor-Leste.
Bahasa Indonesia bukan sekadar mata pelajaran, tetapi juga jembatan strategis yang mempererat interaksi masyarakat di perbatasan, memperkuat kerja sama ekonomi, hingga membangun fondasi hubungan bilateral yang lebih kokoh.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah diharapkan terus memperluas dukungan, baik dengan penambahan tenaga pengajar, kebijakan strategis, maupun fasilitas pendukung untuk memastikan keberlanjutan program ini.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.