Dailykaltim.co, Penajam – Sebuah video singkat yang diunggah Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) Penajam Paser Utara (PPU), Margono Hadi Sutanto, memperlihatkan sosok Bu Rahma, seorang pelaku UMKM lokal.
Ia tak lagi menjajakan dagangannya di pasar seperti dulu. Kini, dapur rumahnya berubah menjadi pusat produksi yang sibuk karena permintaan daring yang melonjak tajam.
“Saya cek kemarin satu per satu, ada di video saya, yang Bu Rahma. Sekarang dia sudah tidak jualan di pasar, tapi dari rumah,” ujar Margono.
Cerita Bu Rahma menjadi gambaran perubahan lanskap ekonomi kecil di Penajam. Transformasi dari pasar fisik ke platform daring bukan sekadar pilihan, tetapi kebutuhan. Bahkan, skala permintaan meningkat drastis.
“Di rumah pun dia kekurangan bahan baku karena permintaannya tinggi lewat online. Sehari bisa 11 liter minyak kelapa. Padahal dulu di pasar paling banyak 3 liter yang laku,” kata Margono.
Fenomena ini, menurutnya, membuktikan bahwa strategi digitalisasi UMKM yang selama ini didorong pemerintah mulai menunjukkan hasil. Dinas KUKM Perindag PPU selama setahun terakhir memang menggenjot berbagai pelatihan, pendampingan, hingga fasilitasi pemasaran daring.
Tujuannya: memperkenalkan pelaku usaha ke dunia e-commerce dan memperluas jangkauan pasar mereka. Namun, Margono juga memberi catatan penting. Digitalisasi hanyalah alat, bukan jaminan kesuksesan.
“Sekarang, mau produksi sebagus apa pun, kemasan sekeren apa pun, kalau enggak laku ya enggak jalan bisnisnya,” tegasnya.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.