Dailykaltim.co, Penajam – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan bahwa selama kepemimpinan Waluyo, pelayanan administrasi kependudukan tak pernah terganggu oleh kekurangan blanko.
Kepastian itu disampaikan langsung oleh Kepala Disdukcapil PPU, yang menegaskan bahwa manajemen stok menjadi prioritas mutlak dalam menjaga kualitas layanan publik.
“Kami tidak mau ada namanya habis blanko. Pokoknya selama saya menjabat, tidak ada kekurangan blanko,” ujar Waluyo, saat ditemui di ruang kerjanya.
Pernyataan ini menjadi jawaban atas kekhawatiran yang sering muncul di sejumlah daerah mengenai keterlambatan pencetakan KTP elektronik akibat kosongnya pasokan blanko. Di PPU, Waluyo memastikan bahwa sistem pengelolaan logistik dilakukan secara ketat, terukur, dan selalu dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
Kunci dari keberhasilan itu, menurutnya, juga tidak lepas dari dukungan pemerintah provinsi dan pusat yang telah memberikan bantuan berupa hibah blanko kepada kabupaten. Disdukcapil PPU kemudian menggabungkan hibah dari dua sumber tersebut sebagai cadangan stok jangka menengah.
“Alhamdulillah, kemarin kita dikasih dapat hibah dari Pemprov dan pemerintah pusat. Jadi kami gabung, dan stoknya kami simpan dan tidak ada kekurangan,” tambahnya.
Dengan metode tersebut, Disdukcapil mampu menjaga ketersediaan blanko dalam jumlah yang cukup, bahkan untuk menghadapi periode sibuk seperti tahun ajaran baru, pemutakhiran data pemilu, hingga perekaman masal di sekolah. Kebijakan ini juga menjadi bentuk antisipasi terhadap kondisi darurat yang bisa saja menghambat distribusi blanko dari pusat.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.