Dailykaltim.co, Bontang – Pemerintah Kota Bontang terus mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi (TKK) melalui pelatihan dan sertifikasi resmi yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Program ini diikuti oleh 163 peserta dan bertujuan membekali para pekerja dengan keterampilan yang sesuai standar industri. Pembukaan kegiatan dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota pada Senin, 2 Juni 2025, dan diresmikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Lukman, yang mewakili Wali Kota Bontang.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Lukman, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinas PUPR dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor konstruksi.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan menambah wawasan kepada seluruh peserta pelatihan, serta menjadikan mereka lebih kompeten, profesional dalam bekerja dan bisa berdaya saing,” ujar Lukman.
Ia juga menekankan pentingnya rasa percaya diri di kalangan tenaga kerja lokal agar mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah.
“Tenaga kerja konstruksi lokal harus memiliki kepercayaan diri, sehingga dapat menghasilkan kualitas konstruksi yang tidak kalah dengan tenaga kerja dari daerah lain. Jangan merasa minder, kita harus yakin bisa, dengan terus meningkatkan kualitas keterampilan kita,” tambahnya.
Komitmen untuk mencetak tenaga kerja bersertifikat juga ditegaskan Kepala Dinas PUPR Bontang, M. Cholis Edy Prabowo. Ia menyatakan bahwa pelatihan ini disiapkan agar peserta dapat bersaing di pasar kerja nasional, termasuk pada proyek-proyek strategis di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami menargetkan peserta mampu bekerja di berbagai proyek strategis, termasuk di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN),” katanya.
Pelatihan dan sertifikasi ini terselenggara atas kerja sama antara Dinas PUPR dengan Lembaga Pusat Pelatihan Pembinaan Sertifikasi Mandiri (P3SM) dan LPK ProSyd Academy. Dua narasumber utama dari masing-masing lembaga, Edi Suprapto dan Dasri, hadir langsung untuk membimbing para peserta.
Program pelatihan berlangsung sejak 22 Mei hingga 2 Juni 2025 dan terbagi ke dalam sejumlah jabatan kerja teknis. Berikut rincian jabatan dan lokasi praktik:
- Supervisor K3 Konstruksi Utama Jenjang 6 sebanyak 13 peserta, praktik di proyek drainase dan trotoar depan Batalyon ABC
- Supervisor K3 Konstruksi Jenjang 5 sebanyak 12 peserta, di lokasi yang sama
- Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung Madya Jenjang 4 sebanyak 10 peserta, praktik di gedung wilayah Kelurahan Satimpo
- Pengawas Scaffolding Jenjang 4 sebanyak 15 peserta, praktik di halaman Universitas Trunajaya Bontang
- Pelaksana Pengolahan Sampah Jenjang 3 sebanyak 50 peserta, praktik di TPAS belakang Dinas Pemadam Kebakaran
- Operator Plumbing Jenjang 3 sebanyak 18 peserta, praktik di UPTD ULD DPUPRK Bontang
- Operator Dump Truck Jenjang 2 sebanyak 15 peserta, praktik di sekitar Danau Kanaan
- Operator Excavator Jenjang 2 sebanyak 15 peserta, praktik di lokasi yang sama
- Operator Forklift Jenjang 2 sebanyak 15 peserta, praktik di halaman Universitas Trunajaya Bontang
Bagi peserta dengan jabatan kerja yang belum menyelesaikan praktik lapangan, Dinas PUPR akan memperpanjang masa pelatihan hingga 5 Juni 2025.
Di akhir sambutannya, Lukman turut mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, DPRD, tokoh masyarakat, hingga pelaku usaha untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang merata di Kota Bontang.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.