Dailykaltim.co, Samarinda – Fenomena kelangkaan gas LPG 3 Kg atau gas melon kini menjadi hal yang biasa di masyarakat. Warga Kota Samarinda tengah menghadapi situasi ini, bahkan harus menggunakan kayu bakar untuk memasak sehari-hari.
Agustina, seorang warga Samarinda, mengungkapkan keluhannya saat antre di SPBU Jalan Urip Sumoharjo, Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir.
“Karena gas langka, jadi pakai kayu bakar. Seperti dapur umum,” katanya.
Kelangkaan gas ini sudah terjadi sejak awal Juni, membuat warga kesulitan mendapatkan gas untuk kebutuhan harian mereka. Harga gas melon di pengecer bisa mencapai Rp 50.000 – 70.000 per tabung, ungkap Agustina.
“Biasanya beli makanan di luar juga, karena tidak bisa masak,” tambahnya.
Di SPBU Urip Sumoharjo, warga rela antre di bawah terik matahari untuk mendapatkan gas melon dengan harga terjangkau. PT. Kaltim Prima Mulia Sarie, sebagai agen gas LPG 3 Kg bersubsidi, menyediakan gas di lokasi tersebut.
“Alhamdulillah, ini kami antre dari pagi tadi, sudah beberapa jam. Sangat memudahkan, tidak apa-apa antre yang penting ada,” ujar Agustina.
Setiap orang hanya bisa membeli satu tabung gas dengan menunjukkan KTP, dan membayar Rp 18.000 per tabung. Agustina menyebut satu tabung gas bisa memenuhi kebutuhannya selama beberapa hari.
“Tergantung pemakaiannya, kalau irit-irit bisa sampai 10 hari baru habis,” jelasnya.
Agen Sediakan 560 Tabung Gas Melon Murah untuk Warga Samarinda
PT. Kaltim Prima Mulia Sarie telah menyalurkan 560 tabung gas LPG 3 Kg bersubsidi selama dua hari ini untuk masyarakat Samarinda. Kasman, Driver Agen Gas LPG 3 Kg PT. Kaltim Prima Mulia Sarie, mengungkapkan bahwa mereka menyediakan 560 tabung gas setiap hari.
“Ini dadakan juga saya dihubungi agen, untuk penyaluran tabung gas ke masyarakat. Kemarin juga sama 560 tabung,” jelasnya.
Menurut Kasman, beberapa pangkalan menaikkan harga gas melon, menyebabkan harga di pengecer bisa mencapai Rp 50.000 per tabung.
“Dari pangkalan susah harga tinggi, otomatis di warung-warung lebih mahal lagi,” ujarnya.
Kasman menambahkan bahwa mereka akan menghabiskan ratusan tabung gas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Samarinda dan mengurangi beban akibat kelangkaan gas.
“Belum tahu lagi nanti ada penyaluran kembali atau tidak. Yang jelas 560 tabung ini harus habis,” tutupnya.
[PRD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.