Dailykaltim.co – Indonesia membutuhkan korporasi inovatif dan teknologi canggih untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menyampaikan hal ini dalam keterangannya saat menghadiri Peluncuran dan Diskusi Buku Sumber Daya Korporasi di Bentara Budaya Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Untuk keluar dari middle income trap, kita membutuhkan inovasi, kreativitas, investasi, plus teknologi. Resepnya kan begitu. Nah, apa yang ditulis oleh Mas Bobby ini, saya kira menemukan konteksnya, bagaimana korporasi bisa menjadi driving forces untuk ini,” ujar Wamenkomdigi.
Nezar menekankan pentingnya korporasi yang tangguh agar Indonesia dapat bersaing di era kompetisi global. Menurutnya, perkembangan teknologi dan ekonomi digital saat ini didorong oleh korporasi, terutama yang bergerak di sektor teknologi.
“20 tahun belakangan ini, sejak perusahaan-perusahaan teknologi mengalahkan perusahaan-perusahaan industri ekstraktif, kalau di listing di bursa saham, di New York sana itu, top five-nya itu semuanya perusahaan teknologi, itu ada Apple, Amazon, Meta, dan lain-lain,” jelasnya.
Ia mendorong korporasi untuk berada di garis terdepan dalam menghadapi dinamika global. Terlebih, Indonesia tengah mengusung visi Indonesia Emas 2045 yang menjadi cita-cita besar bangsa di masa depan. Nezar menegaskan bahwa peran korporasi sangat krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja.
“Saya melihat gagasan dari Mas Bobby ini, korporasi itu harus menjadi lokomotif untuk bisa menavigasi dinamika yang sedang terjadi saat ini,” tandas Nezar Patria.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.