Dailykaltim.co, Bontang – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kalimantan Timur 2025 untuk cabang olahraga tenis meja resmi ditutup pada Rabu (21/5/25) di Gelanggang Olahraga (GOR) PT Pupuk Kaltim. Ajang ini diikuti delapan kontingen dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, dan menampilkan kompetisi sengit antaratlet disabilitas. Kota Balikpapan keluar sebagai juara umum dengan perolehan medali terbanyak: 7 emas, 8 perak, dan 6 perunggu. Sementara tuan rumah Bontang berada di posisi kedua dengan 4 emas, 4 perak, dan 12 perunggu, disusul Samarinda di posisi ketiga dengan raihan 3 emas, 4 perak, dan 4 perunggu.
Penutupan Kejurprov dilakukan secara resmi oleh Staf Ahli Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Kota Bontang, Bahauddin, yang hadir mewakili Wali Kota Bontang. Dalam sambutannya, Baha memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, khususnya NPCI Kalimantan Timur dan NPCI Bontang, yang mendapat dukungan penuh dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang serta PT Pupuk Kaltim.
“Kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wujud nyata komitmen kita untuk mendorong peningkatan prestasi atlet disabilitas di Kalimantan Timur, khususnya cabang olahraga tenis meja,” ujar Baha.
Lebih lanjut, Baha menegaskan bahwa kejuaraan ini menjadi bukti bahwa semangat inklusivitas dalam olahraga terus berkembang di Kaltim. Ia menyebut Kejurprov ini sebagai ruang terbuka bagi para atlet difabel untuk menunjukkan potensi terbaik mereka, terlepas dari keterbatasan fisik yang dimiliki.
Selain mengapresiasi semangat juang para atlet, Bahauddin juga menyoroti pentingnya dukungan fasilitas dan logistik sebagai bagian dari upaya mewujudkan kesetaraan dalam pembinaan olahraga difabel.
“Peningkatan fasilitas dan logistik menjadi prioritas agar mereka dapat berkompetisi dengan lebih nyaman dan maksimal, serta meraih prestasi yang gemilang,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, apresiasi khusus diberikan kepada Imka Putrama Arlin, atlet muda asal Kota Bontang yang menunjukkan performa membanggakan. Keberhasilan Imka disebut Baha sebagai representasi dari potensi besar anak-anak muda Kota Taman untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Imka adalah bukti bahwa anak muda Bontang memiliki potensi besar, mampu bersaing di level nasional bahkan internasional. Ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam membangun kualitas sumber daya manusia sebagai bagian dari arah pembangunan jangka menengah kita ke depan,” tambahnya.
Komitmen Pemerintah Kota Bontang untuk mendukung pembinaan atlet disabilitas juga ditegaskan kembali. Pemkot berencana memperluas akses pelatihan, memperbaiki infrastruktur olahraga yang ramah disabilitas, dan meningkatkan insentif bagi atlet berprestasi, demi mencetak lebih banyak talenta olahraga dari kalangan difabel.
Selain tiga besar, Kejurprov NPCI ini juga diikuti oleh kontingen dari Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kutai Timur. Meskipun belum berhasil meraih juara, keikutsertaan mereka dinilai sangat berarti dalam menjaga semangat sportivitas dan solidaritas antardaerah di Kalimantan Timur.
Di akhir acara, Bahauddin secara simbolis menyerahkan medali kepada para pemenang, menandai suksesnya Kejurprov NPCI Kalimantan Timur 2025.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.