Dailykaltim.co, Bontang – – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bontang resmi meluncurkan Program Ekstra Bimbingan Manasik Haji bagi calon jamaah dengan estimasi keberangkatan tahun 2026. Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesiapan spiritual, fisik, dan manajerial para jamaah jauh sebelum masa keberangkatan tiba.
Peluncuran program dilaksanakan pada Jumat, 27 Juni 2025, di Aula Kantor Kemenag Kota Bontang. Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalimantan Timur Abdul Khaliq, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bontang Dasuki, serta Kepala Kantor Kemenag Kota Bontang Muhammad Hamzah.
Dalam sambutannya, Muhammad Hamzah menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Ia menilai manasik reguler yang biasanya dilaksanakan menjelang keberangkatan belum cukup membekali jamaah dengan pengetahuan menyeluruh.
“Ekstra bimbingan ini adalah bentuk antisipasi dan pelayanan dini untuk membekali calon jamaah dengan pemahaman menyeluruh tentang ibadah haji, baik dari aspek fikih, kesehatan, maupun manajemen perjalanan,” ujar Hamzah.
Ia menambahkan bahwa kegiatan bimbingan akan dimulai sejak awal tahun 2026 dan berlangsung secara berkala dengan pendekatan partisipatif. Metode pelatihan dirancang lebih aplikatif, termasuk simulasi dan praktik lapangan guna meningkatkan kesiapan jamaah secara menyeluruh.
Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Abdul Khaliq mengapresiasi langkah proaktif Kemenag Bontang. Ia menilai pendekatan ini dapat menjadi model pembinaan haji yang layak ditiru oleh daerah lain.
“Manasik haji bukan sekadar formalitas. Ini adalah proses pembelajaran ibadah sepanjang hayat. Program seperti ini harusnya menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lain di Kalimantan Timur,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bontang Dasuki menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini. Ia menilai program sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam dimensi keagamaan.
“Kami mengapresiasi langkah Kemenag Bontang yang selalu progresif. Persiapan ibadah haji harus dimulai sejak dini agar jamaah kita tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga matang secara mental dan spiritual,” ujar Dasuki.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan program ini akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari tokoh agama, tenaga medis, hingga pembimbing ibadah dari berbagai latar belakang, untuk memastikan bahwa seluruh materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan riil jamaah.
“Program ini direncanakan akan melibatkan berbagai unsur, termasuk tokoh agama, tenaga medis, dan pembimbing ibadah dari berbagai latar belakang. Hal ini untuk memastikan bahwa materi bimbingan tidak hanya lengkap, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan riil jamaah,” tambahnya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.