Dailykaltim.co, Bontang – Pemerintah Kota Bontang resmi melepas kontingen Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bontang untuk berlaga pada Pekan Olahraga, Seni dan Pembelajaran (PORSENIJAR) 2025 yang akan digelar di Balikpapan pada 16–19 November 2025. Prosesi pelepasan berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jumat (14/11) pagi, dipimpin langsung oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.
Sebanyak 48 orang, terdiri dari peserta dan official, akan mewakili Kota Bontang dalam 6 cabang olahraga dan 7 cabang seni. Cabang olahraga yang diikuti meliputi bulutangkis, tenis meja, catur putra, pickleball, sepak takraw, dan senam PGRI. Sementara cabang seni mencakup menyanyi solo, melukis, tari tunggal, pencak silat seni, seni baca Alquran (MTQ), kaligrafi kontemporer, serta best practice pembelajaran mendalam (deep learning).
Sebagai tanda pemberangkatan, Wali Kota Neni menyerahkan bendera kontingen kepada Ketua PGRI Kota Bontang, Saparuddin, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Turut hadir Ketua I PGRI, Sumariyah, beserta jajaran pengurus lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni memberikan pesan khusus kepada para peserta untuk menjaga kondisi tubuh dan kekompakan selama mengikuti kompetisi.
“Jaga kebersamaan, jaga nama Bontang, jaga marwah guru. Bismillah, semoga pulang membawa keberkahan dengan raihan medali. Semua cabor dan cabang seni tampil maksimal, syukur bisa menjadi juara umum,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran guru sebagai pembimbing sekaligus teladan bagi peserta didik.
“Guru tak hanya membangun SDM yang unggul dan berdaya saing. Lebih dari itu, guru harus bisa digugu tutur katanya dan diikuti perilaku baiknya,” tutur Bunda Neni.
Mengutip filosofi pendidikan, ia menegaskan bahwa mendidik tidak hanya memindahkan pengetahuan, tetapi juga menyalakan semangat berpikir.
“Pendidikan adalah seni menyalakan api, bukan mengisi bejana,” katanya.
Menurutnya, guru menyimpan dua sumber utama peradaban: pengetahuan dan keikhlasan. Karena itu, PORSENIJAR dianggap bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga panggung yang memperlihatkan dedikasi dan sportivitas pendidik.
Wali Kota menegaskan bahwa para peserta yang akan berlaga—mulai dari cabang olahraga hingga cabang seni dan pembelajaran—mewakili semangat bahwa pendidikan hidup melalui tindakan dan karya.
“Guru yang berlari di lapangan, bernyanyi di panggung, atau beradu gagasan dalam lomba pembelajaran, semuanya menunjukkan satu hal yang sama: bahwa pendidikan hidup dalam tindakan, karya, dan perjuangan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkot Bontang berkomitmen menciptakan kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas guru secara berkelanjutan.
“Setiap pelajar di Kota Bontang adalah benih masa depan Generasi Emas Indonesia. Benih itu akan tumbuh subur hanya jika dirawat oleh pendidik yang berkualitas, berintegritas, dan berhati mulia,” tegasnya.
Pada akhir kegiatan, para peserta menampilkan sejumlah kemampuan mereka, mulai dari seni baca Alquran, tari tunggal, menyanyi solo, hingga pencak silat seni. Wali Kota Neni tampak bangga melihat kesiapan kontingen yang akan berlaga di tingkat provinsi, dan menyampaikan keinginannya untuk turut mendampingi saat kompetisi berlangsung.
Dengan pelepasan resmi ini, kontingen PGRI Kota Bontang siap membawa nama baik daerah di ajang PORSENIJAR 2025, mengusung semangat guru sebagai motor penggerak pendidikan dan penjaga martabat profesi. Semoga prestasi terbaik dapat dipersembahkan bagi Kota Taman.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
