Dailykaltim.co – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat sebanyak 26 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) masuk dalam penanganan selama periode 2024–2025. Dari jumlah tersebut, 23 BPR/S telah dilikuidasi, 1 BPR diselamatkan melalui skema bail-in, dan 2 BPR/S masih dalam proses penanganan.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu, menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (3/11/2025).
“Sepanjang 2024-2025, terdapat 26 BPR/S yang masuk dalam penanganan LPS, dengan rincian: 23 BPR/S dilikuidasi, 1 BPR diselamatkan melalui skema bail-in, dan 2 BPR/S dalam proses penanganan,” kata Anggito.
Ia menambahkan, LPS kini tengah mempersiapkan program penjaminan polis asuransi sebagai mandat baru lembaga tersebut. Program ini diharapkan dapat diimplementasikan sebelum tahun 2028.
“LPS terus mengawal pelaksanaan kebijakan penjaminan simpanan berjalan efektif dalam menjaga kepercayaan masyarakat sekaligus mendukung SSK,” tambahnya.
Hingga September 2025, LPS mencatat cakupan penjaminan simpanan tetap tinggi, yaitu 99,94 persen dari 662 juta rekening bank umum dan 99,97 persen dari 15,8 juta rekening BPR/BPRS. Pada periode yang sama, lembaga tersebut juga menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) sebesar 25 basis poin, dari 3,75 persen menjadi 3,50 persen untuk simpanan rupiah di bank umum.
“Meskipun demikian, rata-rata suku bunga simpanan perbankan masih berada di atas TBP. Proporsi nasabah yang mendapatkan suku bunga simpanan di atas TBP meningkat dari sekitar 13 persen pada 2022 menjadi 32 persen pada September 2025. LPS bersama lembaga anggota KSSK lainnya mendorong perbankan untuk menyesuaikan suku bunga simpanan ke tingkat yang wajar,” jelasnya.
Selain menjaga stabilitas sistem keuangan, LPS juga fokus memperluas akses masyarakat terhadap layanan perbankan. Berdasarkan data lembaga tersebut, sekitar 51 juta penduduk Indonesia atau 19,9 persen dari populasi usia 5–74 tahun belum memiliki rekening simpanan.
“LPS bersama dengan lembaga anggota KSSK lainnya berperan aktif dalam memperluas basis masyarakat menabung melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan,” pungkas Anggito.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
