Dailykaltim.co, Penajam – Penajam Paser Utara (PPU) tengah menapaki jalan panjang menuju kemandirian fiskal. Di tengah gencarnya pembangunan dan posisi strategis sebagai mitra Ibu Kota Nusantara (IKN), harapan agar PPU bisa mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat belum sepenuhnya berbuah nyata.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) PPU, Hadi Saputro, mengakui bahwa perjuangan menuju kemandirian keuangan daerah masih menghadapi tantangan besar.
“Kalau untuk PPU, sangat jauh. Kita kalau mau mengurangi ketergantungan, kalau dari sisi yang ada saat ini, sangat jauh. Tetapi minimal sudah berjuang,” ujar Hadi.
Ia menyampaikan bahwa upaya optimalisasi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih berlangsung, namun struktur ekonomi daerah yang belum kuat menahan arus kebutuhan pembiayaan menjadi hambatan utama.
Menurutnya, langkah strategis yang dapat mendorong percepatan kemandirian daerah terletak pada sektor investasi, khususnya investasi di bidang manufaktur dan industri.
“Kemandirian itu bisa kita capai jika investasi manufaktur atau industri itu bisa terealisasi,” tuturnya. Sayangnya, realisasi investasi di sektor tersebut belum maksimal.
Posisi geografis PPU yang berdampingan dengan IKN sebenarnya menjadi peluang besar. Namun, untuk mengundang investor datang, pemerintah daerah harus menyiapkan ekosistem pendukung yang mumpuni, mulai dari infrastruktur dasar hingga regulasi yang pro investasi.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.