Dailykaltim.co, Penajam – Pemerintah Daerah Penajam Paser Utara (PPU) menjadikan sektor kesehatan sebagai salah satu pilar utama dalam arah pembangunan daerah. Dalam usia ke-23 tahun, Bupati Mudyat Noor menegaskan bahwa pelayanan kesehatan yang manusiawi dan berkualitas harus menjadi perhatian utama.
“Tujuan kita ingin bagaimana nantinya fasilitas kesehatan ini bisa juga menjadi perhatian utama,” ujar Mudyat saat diwawancarai.
Baginya, pembangunan tidak sekadar infrastruktur fisik atau proyek strategis nasional. Di balik itu semua, pelayanan dasar seperti kesehatan adalah hal yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat dan mencerminkan kehadiran negara di tengah-tengah rakyatnya.
“Bahwa kita ingin masyarakat itu betul-betul merasakan fasilitas kesehatan, ketika orang sakit, mereka merasa nyaman,” ujarnya.
Mudyat menjelaskan, sistem pelayanan kesehatan yang baik bukan hanya tentang gedung megah atau alat canggih. Lebih dari itu, kenyamanan pasien saat berobat dan kualitas interaksi antara tenaga medis dan warga menjadi ukuran penting.
“Jadi, orang tidak merasa kesulitan, tidak perlu antre panjang, tidak kesulitan dalam mencari ambulans, dan dalam perawatan pun ditangani oleh tenaga kesehatan yang berkualitas serta pelayanan yang ramah. Itu yang paling utama,” kata dia.
Pernyataan itu juga menegaskan arah prioritas program 100 hari kerja Mudyat yang sebelumnya telah menyatakan fokus pada sektor sosial, pendidikan, dan kesehatan. Ia menilai, layanan kesehatan yang cepat dan profesional bisa menjadi fondasi yang kuat untuk menciptakan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Seiring dengan status PPU sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Bupati melihat pentingnya percepatan transformasi layanan dasar. Peningkatan jumlah fasilitas kesehatan, distribusi tenaga medis, dan penataan manajemen rumah sakit maupun puskesmas kini masuk dalam agenda strategis daerah.
Momen ulang tahun ke-23 PPU juga menjadi refleksi bagi pemerintah daerah untuk terus memperbaiki diri dan mengejar ketertinggalan. Meski masih terbilang muda sebagai daerah otonom, Mudyat optimistis PPU mampu bersaing jika fokus pembangunan diarahkan pada kebutuhan riil masyarakat.
“Harapannya adalah di usia ke-23 ini, mudah-mudahan PPU bisa terus berkembang. Itu kalau diibaratkan masih muda juga ya,” katanya sambil tersenyum.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.