Close Menu
  • Beranda
  • Topik
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Insidental
    • Lipsus
    • Opini
    • Infografis
    • Pariwara
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kukar
    • Kubar
    • Kutim
    • Berau
    • PPU
    • Paser
    • Mahulu
  • Lainnya
    • Internasional
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Budaya
    • Rupa
  • Tertaut
    • Pasang Iklan
    • Media Partner
    • Publikasi Opini
    • Saluran
  • Info
    • Redaksi
    • Pedoman Siber
    • Hak Koreksi
  • Video

Dapatkan Info Terbaru!

Tetap up-to-date dengan berita hangat dan cerita menarik seputar Kalimantan, bisnis, dan gaya hidup.

Terbaru

Samarinda Tinjau DED Dermaga Harapan Baru, Pembangunan Dimulai 2026

26/09/2025 6:45 AM

Warga PPU Terima Sertifikat Reforma Agraria di Atas HPL Bank Tanah

26/09/2025 6:32 AM

Bontang Bentuk Tim Sepak Bola Lewat Sinergi TJSLP Perusahaan

26/09/2025 6:12 AM
Instagram TikTok Facebook X (Twitter) YouTube LinkedIn
Breaking
  • Samarinda Tinjau DED Dermaga Harapan Baru, Pembangunan Dimulai 2026
  • Warga PPU Terima Sertifikat Reforma Agraria di Atas HPL Bank Tanah
  • Bontang Bentuk Tim Sepak Bola Lewat Sinergi TJSLP Perusahaan
  • Bupati PPU Terima Aspirasi Warga Soal Sengketa Lahan di Jenebora dan Gersik
  • DKP3 Bontang Gelar Gerakan Pangan Murah di Dua Kelurahan
  • Festival Tanjung Bahari 2025 Angkat Potensi Wisata Pesisir Kutim
  • Indonesia-Kanada Sepakati ICA-CEPA, Perdagangan Masuki Babak Baru
  • Puskesmas Longkali Direnovasi Melalui Program CSR
  • Angela Idang Belawan dan Suhuk Resmi Pimpin Mahakam Ulu 2025–2030
  • MPP Kutim Resmi Beroperasi, Layanan Publik Lebih Mudah
  • Paser Susun Target SPM 2026 untuk Tingkatkan Layanan Publik
  • PPU Raih Penghargaan Transformasi Digital GM-DTGI 2025
  • Pasar Galunggung Kawasan Citra Niaga Akan Direvitalisasi Mulai 2026
  • MTQ Ke-XX Tingkat Kabupaten PPU 2025 Resmi Dibuka
  • Lomba Balap Ketinting Meriahkan Festival Erau Adat Kutai 2025
  • Peransaka Daerah 2025 Resmi Dibuka di Paser
  • APBD-P 2025 Kubar Disetujui, TPP Guru Masuk Prioritas
  • Wawali Balikpapan Sidak Proyek, Ingatkan Kesesuaian Desain dan Anggaran
  • KJRI Hong Kong Imbau WNI Waspadai Dampak Topan Super Ragasa
  • Samarinda Siapkan Lorong Penghubung Pasar Pagi dan Masjid Raya
Instagram TikTok Facebook X (Twitter) YouTube LinkedIn
Daily Kaltim
  • Beranda
  • Topik
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Insidental
    • Lipsus
    • Opini
    • Infografis
    • Pariwara
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kukar
    • Kubar
    • Kutim
    • Berau
    • PPU
    • Paser
    • Mahulu
  • Lainnya
    • Internasional
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Budaya
    • Rupa
  • Tertaut
    • Pasang Iklan
    • Media Partner
    • Publikasi Opini
    • Saluran
  • Info
    • Redaksi
    • Pedoman Siber
    • Hak Koreksi
  • Video
Daily Kaltim
  • Beranda
  • Topik
  • Daerah
  • Lainnya
  • Tertaut
  • Info
  • Video
Budaya

Menjaga Hutan dengan Kata yang Tak Tertulis

Redaksi Daily Kaltim09/07/2025 6:19 AM
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Dailykaltim.co – Dalam lanskap hutan tropis Papua Selatan, kearifan lokal tetap tegak meski zaman terus bergerak. Tradisi adat Sasi yang dipraktikkan oleh suku Kanum, Yei, dan Marind di wilayah adat Anim Ha, Papua Selatan, bukan sekadar warisan budaya—ia adalah sistem konservasi yang hidup dan dihayati bersama oleh masyarakat adat. Tak hanya melindungi hutan dan perairan dari eksploitasi, adat ini juga membentuk moral kolektif dan struktur sosial yang erat dengan keseimbangan ekologis.

Itulah pokok temuan dari riset berjudul “Kearifan Lokal dalam Pelestarian Alam: Implementasi Adat Sasi pada Suku-Suku di Bumi Anim Ha”, ditulis oleh Putri Ayu Lestari dkk. dari Universitas Musamus Merauke. Artikel ini dimuat dalam Jurnal Adat dan Budaya, Volume 7, Nomor 1, Tahun 2025, halaman 72–77.

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, melibatkan tiga kepala suku dari sub-suku Kanum, Yei, dan Marind, serta 18 warga dari komunitas lokal. Lewat wawancara semi-terstruktur dan dokumentasi, tim peneliti menemukan bahwa praktik adat Sasi di Papua Selatan tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga fungsional—berperan nyata dalam mengatur ritme pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Pada suku Kanum, Sasi diklasifikasikan berdasarkan tanda, tujuan, dan pelaksana. Ada Sasi dengan tanda berupa kayu berilalang dan Sasi tanpa tanda yang dipasang dengan ritus pelepasan anak panah. Sasi juga dapat bermakna duka, yakni ketika keluarga berkabung dan ingin melindungi lahan almarhum, atau sebagai penjaga kebun. Pelanggaran terhadap Sasi dipercaya dapat mendatangkan malapetaka, dari sakit hingga kematian.

Suku Yei menampilkan kompleksitas visual dalam penerapan Sasi. Tanda Sasi dibentuk menyerupai totem marga—seperti kasuari bagi marga Awaniter—sehingga identitas keluarga pun hadir dalam simbol perlindungan alam. Mereka mengenal Sasi darat, air, gereja, dan duka. Ritual Sasi menyertakan bakar sagu dan diskusi kolektif, dengan jangka waktu yang bisa berlangsung hingga bertahun-tahun.

Sementara itu, suku Marind mengenal Sasi leluhur, Sasi kebun, dan Sasi duka. Pemasangan Sasi dilakukan lewat ritual Tarian Gatzi, makan bersama, dan pencabutan tanda. Bagi Marind, pelanggaran Sasi bukan hanya melanggar aturan sosial, tapi juga mengganggu harmoni spiritual. Pelanggar bisa menerima karma dari leluhur atau terkena sakit berat. Menariknya, Sasi gereja juga diakui di komunitas Marind, memperlihatkan sinergi antara adat dan agama.

Penelitian ini mencatat bahwa Sasi telah terbukti mampu mengurangi praktik merusak lingkungan seperti penggalian pasir ilegal yang sebelumnya mengancam pesisir pantai. Sejak daerah itu dipasangi Sasi, aktivitas tersebut berhenti total, dan masyarakat setempat lebih patuh pada hukum adat daripada regulasi negara. Ini menunjukkan bahwa kekuatan hukum tradisional, jika dijaga dan diberdayakan, dapat lebih efektif daripada pendekatan legal formal.

Adat Sasi, menurut artikel ini, bukan hanya mekanisme pengaturan akses atas sumber daya alam. Ia adalah sistem nilai yang melampaui batas fisik hutan dan sungai. Ia hadir dalam identitas kolektif, dijaga dengan hormat oleh komunitas, dan diwariskan sebagai pegangan moral yang tetap relevan bahkan di tengah arus ekspansi industri sawit dan modernisasi ekonomi.

Kesimpulan yang ditarik para peneliti menegaskan pentingnya pengakuan formal terhadap kekuatan hukum adat seperti Sasi, yang telah terbukti mampu menciptakan perlindungan ekologis dari dalam komunitas sendiri. Pemerintah dan dunia konservasi lingkungan perlu mengakui bahwa menjaga hutan tidak selalu harus dimulai dari laboratorium atau kantor regulasi. Di pedalaman Papua, sudah ada sistem yang hidup, bernama Sasi, yang menjalankan fungsi itu sejak lama—dan tetap efektif hingga kini.

Follow on Google News

Related Posts

Budaya

Sumur, Sirih, dan Doa: Tafsir Ulang Turun Mandi

22/09/2025 6:54 AM
Budaya

Menafsir Makna Kematian di Tengah Perubahan

16/08/2025 7:12 AM
Budaya

Pendopo, Dalem, dan Jejak Kuasa yang Mengendap di Priangan

14/08/2025 7:35 AM
Budaya

Monibi, Nafas Terakhir Tradisi Penjaga Desa Siniyung

11/08/2025 7:32 AM
Budaya

Kampua: Jejak Sakral Muna yang Menyatukan Tradisi dan Syariat

09/08/2025 7:59 AM
Budaya

Tanah Abang dan Tempirai: Cinta yang Dihalang Sumpah Leluhur

04/08/2025 3:57 PM
Iklan
Demo
Trending

PPU Gelar Diskusi Sawit Berkelanjutan,Tingkatkan Daya Saing dan Kualitas

07/11/2024 3:21 AM

7PaceRunners Gelar Lari di Car Free Day PPU, Kampanye Gaya Hidup Sehat dan Dukung UMKM

15/02/2025 4:17 AM

Disdukcapil PPU Soroti Rendahnya Kesadaran Warga Soal Pelaporan Akta Kematian

29/04/2025 2:11 PM

Anopheles Tak Selalu Jadi Musuh: Fokus Dinkes PPU Kini ke Penularan Aktif di Sotek

11/06/2025 2:07 PM

PPU Sambut Delegasi Internasional, Tawarkan Potensi Investasi Besar

12/11/2024 6:56 AM
Terbaru
Samarinda

Samarinda Tinjau DED Dermaga Harapan Baru, Pembangunan Dimulai 2026

By Redaksi Daily Kaltim26/09/2025 6:45 AM

Dailykaltim.co, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memimpin rapat presentasi Review Perencanaan Detail Engineering…

Warga PPU Terima Sertifikat Reforma Agraria di Atas HPL Bank Tanah

26/09/2025 6:32 AM

Bontang Bentuk Tim Sepak Bola Lewat Sinergi TJSLP Perusahaan

26/09/2025 6:12 AM

Bupati PPU Terima Aspirasi Warga Soal Sengketa Lahan di Jenebora dan Gersik

26/09/2025 6:04 AM

DKP3 Bontang Gelar Gerakan Pangan Murah di Dua Kelurahan

26/09/2025 1:57 AM
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Iklan
Demo
Tentang Kami
Tentang Kami

DailyKaltim.co adalah portal berita online yang berkomitmen untuk menyajikan berita terkini dan berkualitas seputar Kalimantan Timur.

Mari #Merajutinformasikaltim bersama kami!

Email: Redaksi@dailykaltim.co
Kontak: +62 82154313156

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube LinkedIn TikTok
Pilihan

Kemendagri Tunda Penyaluran Bansos APBD Jelang Pilkada Serentak 2024

14/11/2024 7:03 AM

Ramadhan Fest PPU 2025 Resmi Ditutup, Transaksi Tembus Ratusan Juta

18/03/2025 1:10 AM

Ketua TP-PKK PPU Komitmen Jalankan Enam Standar Pelayanan Minimal

11/03/2025 5:39 AM
TERBARU

Samarinda Tinjau DED Dermaga Harapan Baru, Pembangunan Dimulai 2026

26/09/2025 6:45 AM

Warga PPU Terima Sertifikat Reforma Agraria di Atas HPL Bank Tanah

26/09/2025 6:32 AM

Bontang Bentuk Tim Sepak Bola Lewat Sinergi TJSLP Perusahaan

26/09/2025 6:12 AM
© 2023-2024 Copyright by Daily Kaltim. All rights reserved.
  • Redaksi
  • Hak Koreksi
  • Pedoman Siber
  • Media Partner

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version