Dailykaltim.co, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bersama Gerakan Keluarga Sakinah (GKS) mendorong pembentukan keluarga tangguh dengan menggelar bimbingan pranikah bagi 57 pasangan calon pengantin. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota dan dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris.
Acara yang digagas GKS bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Bontang ini turut dihadiri Kepala DP3AKB Eddy Foreswanto, Kepala Pengadilan Agama Bontang Noor Hasanuddin, serta para kepala Kantor Urusan Agama (KUA).
Dalam sambutannya, Agus Haris menegaskan pentingnya kesiapan mental, spiritual, dan sosial dalam membangun rumah tangga. Menurutnya, pernikahan bukan hanya penyatuan dua insan, tetapi juga pondasi untuk membentuk keluarga yang kuat, sejahtera, dan menjadi pilar pembangunan kota.
“Keluarga adalah fondasi masyarakat. Mempersiapkan calon pengantin dengan baik adalah investasi sosial jangka panjang untuk mewujudkan Bontang sebagai kota industri dan jasa yang berkelanjutan serta mitra strategis IKN,” kata Agus Haris.
Ia mendorong para calon pengantin untuk membangun rumah tangga berdasarkan saling pengertian dan kesepahaman, serta mengingatkan pentingnya mengelola emosi demi keharmonisan.
“Dalam rumah tangga ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi bersama. Maka, pengertian dan pengendalian diri menjadi kunci dalam menjaga kebersamaan,” imbuhnya.
Agus Haris juga menyoroti tingginya angka perceraian di Bontang. Ia mengajak para peserta untuk menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan rumah tangga guna memperkokoh ikatan pernikahan.
“Angka perceraian di Bontang cukup tinggi. Karena itu, jadikan nilai-nilai agama sebagai landasan untuk menghindari perpisahan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi pencegahan perceraian, Wakil Wali Kota turut menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Pengadilan Agama Bontang Kelas II dan GKS. Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan pertukaran informasi dan layanan yang proaktif dalam mendampingi pasangan agar terhindar dari perceraian. Nota kesepahaman ditandatangani langsung oleh Ketua PA Bontang, Noor Hasanuddin, dan Ketua GKS, Amir.
Dalam laporannya, Amir menyampaikan bahwa bimbingan ini diikuti oleh 57 pasangan calon pengantin dalam satu hari penuh, dengan menghadirkan empat narasumber. Mereka adalah Ustadz Hartono dari KUA Bontang Utara, Ustadz Ahmad Sudai dari KUA Bontang Selatan, perwakilan Dinas Kesehatan Bontang, dan dirinya sendiri dari GKS.
Para peserta mendapatkan materi seputar membangun keluarga harmonis, kesehatan reproduksi, pengelolaan psikologi keluarga, serta upaya mencetak generasi berkualitas. Sebagai penutup, peserta mengikuti post-test dan evaluasi guna mengukur pemahaman dari kegiatan tersebut.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.