Dailykaltim.co, Kutim – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kutai Timur (Kutim) berkomitmen untuk mempercepat penurunan stunting melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) syar’i. Komitmen ini disampaikan oleh Ketua BAZNAS Kutim, Masnif Sofwan, setelah mengikuti Sosialisasi Bedah Data Keluarga Berisiko Stunting di BPU Desa Sangatta Utara pada Kamis (13/2/2025).
Sofwan menjelaskan bahwa program PMT syar’i ini sejalan dengan upaya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim untuk mengatasi stunting.
“Kami mendampingi pemerintah dengan berkolaborasi menyalurkan PMT syar’i kepada keluarga berisiko stunting yang beragama Muslim. Dana yang digunakan berasal dari zakat, sesuai dengan peruntukkannya bagi 8 asnaf (kelompok penerima zakat),” ujarnya.
Setiap kecamatan akan menerima 10 paket PMT syar’i dengan kandungan gizi yang disesuaikan untuk anak-anak berisiko stunting. Di Sangatta Utara, penyaluran dilakukan melalui program Cap Jempol Stop Stunting yang diinisiasi DPPKB bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Sofwan menegaskan bahwa program ini bukan hanya bantuan sekali jalan.
“PMT akan diberikan secara berkelanjutan selama 6 bulan kepada penerima,” tambahnya.
Selain PMT, BAZNAS Kutim juga melaksanakan program pendukung lain, seperti rehabilitasi rumah layak huni, pembiayaan pendidikan anak dari keluarga berisiko stunting, dan pendampingan kesejahteraan UMKM. Sofwan mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp1,2 miliar untuk mempercepat penurunan stunting di Kutim pada 2025.
Hingga saat ini, dari total 180 paket PMT syar’i yang direncanakan untuk 18 kecamatan di Kutim, sebanyak 13 kecamatan telah menerima bantuan.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat mendorong penurunan angka stunting secara signifikan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan sejak dini,” pungkas Sofwan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.