Dailykaltim.co – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya penerapan teknologi Deep Learning untuk meningkatkan mutu pendidikan saat mengunjungi Kota Malang, Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa Deep Learning, sebagai bagian dari perkembangan teknologi pendidikan, berperan krusial dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam.
“Pintu pertama untuk melakukan learning yang mendalam itu adalah attention atau perhatian. Proses ini melibatkan panca indera manusia, sehingga kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki akan memicu rasa ingin tahu lebih dalam pada proses belajar,” ungkap Abdul Mu’ti.
Mendikdasmen Mu’ti menekankan bahwa Deep Learning bukan sekadar penguasaan materi, tetapi juga menemukan makna dalam proses pembelajaran.
“Proses ini membuat seseorang merasa gembira ketika belajar dan meraih pencerahan. Deep Learning mendorong bagaimana belajar bisa memuliakan manusia dengan segala perbedaan kemampuan dan keahliannya,” tambahnya di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Negeri Malang.
Ia menyoroti pentingnya memahami bahwa setiap individu memiliki cara belajar yang berbeda. Dalam konteks ini, ada tiga prinsip utama penerapan Deep Learning yang harus diterapkan oleh pendidik:
1. Mindful: Proses belajar harus dilakukan dengan kesadaran penuh. Guru perlu menghargai setiap murid dan memberikan ruang bagi mereka untuk menemukan cara belajar yang efektif.
2. Meaningful: Pembelajaran harus memberikan makna dan manfaat yang mendalam bagi murid, serta bisa diterapkan dalam kehidupan nyata.
3. Joyful: Pembelajaran yang menyenangkan akan membuat murid merasa dihargai atas penemuan dan pemahaman yang mereka raih, menciptakan semangat untuk terus belajar.
Mendikdasmen Mu’ti juga mengingatkan tentang pentingnya kualitas materi dalam Deep Learning. Materi yang berlebihan dapat menghambat pemahaman yang mendalam, sehingga harus disesuaikan dengan kemampuan peserta didik, dengan penekanan pada nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks kehidupan.
“Nilai harus melekat dalam setiap mata pelajaran. Nilai menjadi makna utama dari proses pembelajaran. Selain aspek pengetahuan dan keterampilan, Deep Learning juga harus mengedepankan pentingnya nilai-nilai dalam pendidikan,” tegasnya.
Dengan penerapan prinsip-prinsip ini, Mendikdasmen Mu’ti berharap pendidikan di Indonesia dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi setiap individu, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan masa depan dengan kemampuan yang mumpuni.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.