Dailykaltim.co – Pada Hari Raya Lebaran 2024/1445 H, diproyeksikan bahwa sekitar 5,78 juta penumpang dan 1,37 juta kendaraan akan menggunakan angkutan lebaran melalui delapan lintasan nasional yang berada di bawah koordinasi sembilan cabang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Menghadapi masuknya Angkutan Lebaran pada Rabu, 3 April 2024, atau H-7 Lebaran, pengguna layanan penyeberangan diingatkan untuk mempersiapkan perjalanan mereka dengan baik, terutama para pemudik, agar perjalanan dapat berlangsung lancar, aman, dan nyaman.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Sabtu (6/4) dan Minggu (7/4), sedangkan puncak arus balik Lebaran diperkirakan akan terjadi pada Minggu (14/4) dan Senin (15/4).
Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin, menekankan pentingnya pembelian tiket secara online melalui Ferizy sebelum keberangkatan, terutama untuk lintasan Merak – Bakauheni dan Ketapang – Gilimanuk.
ASDP telah membuka penjualan tiket online melalui Ferizy 60 hari sebelum keberangkatan, memungkinkan reservasi perjalanan lebih awal untuk menjamin kelancaran, keamanan, dan kenyamanan.
Dalam upaya menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang, ASDP mewajibkan pembelian tiket online melalui situs web Ferizy di trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy resmi. Selain itu, dihindari pembelian tiket melalui calo di area pelabuhan.
Dengan layanan Angkutan Lebaran yang berfokus pada keselamatan dan kenyamanan, ASDP berharap perjalanan mudik dengan kapal ferry dapat membawa keceriaan dan kesan yang mendalam dalam silaturahmi keluarga dan sanak saudara di kampung halaman.
ASDP telah mempersiapkan dengan matang layanan Angkutan Lebaran 2024, meliputi koordinasi layanan oleh 27 cabang yang mengelola 36 pelabuhan dan 225 unit kapal yang siap beroperasi, untuk melayani total 303 lintasan di seluruh Indonesia.
Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi, menekankan komitmen untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas penyeberangan selama periode Angkutan Lebaran dengan mempertahankan v/c ratio di bawah 0.8.
Pergerakan orang pada Angkutan Lebaran 2024 diperkirakan akan meningkat sebesar 15 persen dari tahun sebelumnya, dengan perhatian khusus pada pergerakan masyarakat di Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali.
Tahun ini, beberapa pelabuhan perbantuan akan dioperasikan kembali untuk mengatasi kepadatan kendaraan, seperti Pelabuhan Ciwandan, BBJ Bojonegara, BBJ Muara Pilu, dan Pelabuhan Indah Kiat (darurat) yang mengarah ke Pulau Sumatra.
[RRI]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.