Dailykaltim.co – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan pengawasan dan penegakan hukum berbasis elektronik di unit pelaksana penimbangan kendaraan bermotor (UPPKB) atau jembatan timbang. Langkah ini diarahkan untuk memperketat pengendalian kendaraan dengan muatan dan dimensi berlebih (ODOL) sekaligus menekan potensi pungutan liar.
“Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir praktik pungutan liar terhadap pengemudi angkutan barang di UPPKB atau unit jembatan timbang. Padahal unit jembatan timbang merupakan gerbang utama penegakan hukum kendaraan over dimension over loading (ODOL). Maka dari itu fungsinya harus ditingkatkan,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Press Background Keselamatan Sebagai Prioritas Utama Transportasi di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Kamis, 21 Agustus 2028.
Aan menjelaskan pihaknya sedang merancang Standard Operation Procedure (SOP) untuk memastikan mekanisme pengawasan di jembatan timbang berjalan lebih mudah dan terstandardisasi.
“Ditjen Hubdat akan melakukan modernisasi fasilitas alat penimbangan untuk mendorong sistem penindakan berbasis elektronik melalui teknologi Weigh In Motion (WIM). Dengan begitu akan mengurangi interaksi antara pengemudi dan petugas pada unit jembatan timbang sehingga potensi adanya pungli dapat ditekan dan diminimalisir,” katanya.
Menurutnya, teknologi WIM akan diterapkan secara bertahap di setiap unit jembatan timbang dan dikelola langsung oleh petugas UPPKB. Sistem ini memungkinkan kendaraan ditimbang secara dinamis tanpa perlu berhenti. Hasil pengukuran kemudian dikirim secara digital dan realtime.
Kemenhub menilai penggunaan WIM dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, serta transparansi penindakan pelanggaran di lapangan. Selama ini, fungsi jembatan timbang dinilai belum berjalan optimal. Data menunjukkan hanya sekitar tiga persen kendaraan angkutan barang yang masuk ke unit jembatan timbang dari total lalu lintas harian rata-rata secara nasional.
“Adanya praktik pungli pada unit jembatan timbang merupakan salah satu tuntutan para pengemudi angkutan barang. Oleh sebab itu, kita berupaya menghadirkan sistem yang lebih transparan melalui penerapan teknologi WIM,” tutur Aan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.