Dailykaltim.co – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan bahwa total premi yang diberikan kepada narapidana melalui program ketahanan pangan telah mencapai Rp700,15 juta. Premi tersebut diberikan kepada 10.892 warga binaan pemasyarakatan di 76 klaster ketahanan pangan yang memanfaatkan 528 hektare lahan.
“Dengan demikian, upaya ketahanan pangan ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi pemenuhan pangan, tetapi juga menjadi media pembinaan yang produktif dan berkelanjutan yang dapat bermanfaat saat warga binaan selesai melaksanakan hukuman dan siap kembali ke masyarakat,” ujar Agus melalui keterangan resmi saat memberikan amanat pada Upacara Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) Ke-1 di Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Program premi tersebut diberikan berdasarkan hak narapidana menurut undang-undang. Selain menjadi bentuk apresiasi atas hasil kerja selama pembinaan, premi ini ditransfer langsung ke rekening pribadi napi sebagai modal ketika kembali ke masyarakat.
Dalam transformasi pemasyarakatan berbasis ketahanan pangan, warga binaan diberdayakan melalui kegiatan pertanian, hortikultura, perkebunan, dan perikanan.
Sebelumnya Agus Andrianto juga menyebut bahwa Kemenimipas menanam 360.700 bibit kelapa secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 9 September 2025. Selain itu, bantuan bibit juga disalurkan kepada masyarakat seperti 27 ribu bibit di Kabupaten Blora, 5.000 bibit di Kota Palembang, dan 5.000 bibit di Kota Tangerang.
Kemenimipas turut memperluas pemberdayaan warga binaan melalui pembentukan 205 lembaga latihan kerja di berbagai unit pelaksana teknis pemasyarakatan untuk memperkuat pelaksanaan pembinaan produktif.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
