Dailykaltim.co – Masyarakat diingatkan untuk tetap waspada dan tidak mudah terpedaya oleh penawaran paket perjalanan umrah dan haji dengan harga murah.
Pesan ini disampaikan oleh Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI, Jaja Jaelani, saat menyampaikan materi kepada peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Acara ini digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dari tanggal 19 hingga 28 Maret 2024, dan dihadiri oleh lebih dari seribu peserta.
Jaja Jaelani menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan teliti terhadap paket harga yang ditawarkan.
“Informasi mengenai daftar penyelenggara umrah dan haji khusus yang memiliki izin dapat ditemukan di SISKOPATUH (Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus),” katanya saat berbicara di Jakarta pada hari Minggu (24/3/2024).
“Dapat dipastikan bahwa ada lebih dari 2.573 agen perjalanan yang menyediakan layanan umrah ke Tanah Suci. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati dengan penawaran paket murah, dan pastikan bahwa agen perjalanan yang menawarkan telah memiliki izin resmi atau belum,” tambahnya.
Jaja juga menekankan agar masyarakat tidak tergoda dengan tawaran harga yang jauh di bawah harga referensi. Ia juga menyarankan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan berbagai tawaran visa yang dijanjikan dapat mempermudah perjalanan ibadah ke Tanah Suci, baik untuk umrah maupun haji.
Sebelum memilih agen perjalanan umrah atau haji khusus, penting bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu.
“Pastikan layanan yang ditawarkan, penerbangan, visa, dan layanan di Arab Saudi. Hal ini bertujuan agar jamaah haji dapat menjalankan ibadah umrah dengan nyaman,” katanya.
Jaja juga mengungkapkan bahwa ada banyak penawaran yang menjanjikan kemudahan dalam beribadah haji tanpa harus antre, begitu pula dengan perjalanan umrah. Karenanya, masyarakat diingatkan untuk tetap waspada.
Pasalnya, banyak kasus yang terjadi di mana agen tidak dapat menyediakan tiket dan visa, sehingga menyebabkan jamaah gagal berangkat. Ada juga kasus di mana jamaah terlantar karena layanan yang tidak disiapkan dengan baik di Arab Saudi.
“Harapannya, masyarakat dapat memastikan keamanan perjalanan mereka dengan mematuhi ‘Lima Pasti’, yaitu pastikan bahwa agen memiliki izin resmi, visa, layanan yang ditawarkan, dan latar belakang agen perjalanan tersebut,” tandasnya.
[RRI]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.