Dailykaltim.co, Kaltim – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Refresh Tim Optimalisasi Reproduksi Se-Kalimantan Timur Tahun 2024, dengan tema “Peningkatan Reproduksi dan Penandaan Ternak Untuk Daging Berkualitas Di Kaltim dan IKN”.
Acara ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk memberikan pelatihan penyegaran bagi petugas Inseminasi Buatan (IB), Pemeriksaan Kebuntingan (PKP), dan Penandaan Ternak, guna meningkatkan kompetensi serta memperbarui keterampilan dasar yang dimiliki dalam melaksanakan tugas di lapangan.
Kepala Bidang Perbibitan, Pakan, dan Produksi DPKH Prov. Kaltim, Dahlia Amac, yang mewakili Kepala DPKH Kaltim, menyatakan bahwa Optimalisasi Reproduksi adalah salah satu kegiatan prioritas dalam Program SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi dan produksi sapi/kerbau di Kaltim. Saat ini, kebutuhan Kaltim untuk sapi potong berkisar antara 80.000-90.000 ekor per tahun, namun baru 30 persen yang dapat dipenuhi dari lokal, sehingga 70 persen harus didatangkan dari NTT, Sulawesi, dan Jawa.
“Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi pangan asal ternak, seperti daging dan telur, Provinsi Kalimantan Timur masih tergantung pada daerah lain,” jelas Dahlia dalam arahannya di Hotel Fourpoint, Kamis (27/6/2024).
Untuk mengatasi kondisi ini, pemerintah mendorong keberhasilan kegiatan Optimalisasi Reproduksi dengan memulai dari identifikasi akseptor, pelayanan IB, kawin awan, pemeriksaan kebuntingan (PKB), dan kelahiran, serta dukungan sarana, prasarana, dan SDM yang memadai.
Pada tahun 2024, Kalimantan Timur mendapatkan target untuk pelaksanaan Optimalisasi Reproduksi antara lain inseminasi buatan sebanyak 5.500 ekor, dengan realisasi sebesar 36 persen atau 1.984 ekor.
Pelaporan kelahiran sebanyak 4.014 ekor dengan realisasi sebesar 25,6 persen atau 1.026 ekor, dan pemeriksaan kebuntingan sebanyak 4.550 ekor, dengan realisasi 869 ekor per 24 Juni 2024. Selain itu, DPKH juga mendapatkan target Penandaan dan Pendataan Ternak sebanyak 1.005 unit, dengan realisasi sebanyak 505 unit atau 50,2 persen.
Optimalisasi Reproduksi se-Kalimantan Timur diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat kepada petugas optimalisasi reproduksi di kabupaten/kota agar lebih meningkatkan kinerjanya.
[RRI]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.