Dailykaltim.co – Indonesia harus mempercepat digitalisasi di berbagai sektor, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan ekonomi digital, guna membangun ekosistem digital yang mandiri dan kompetitif. Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menghadapi persaingan global sekaligus memanfaatkan potensi ekonomi digital nasional.
Dalam acara Beritasatu Economic Outlook 2025 beberapa waktu lalu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan komitmen pemerintah dalam 100 hari pertama kabinet.
“AI kini menjadi arena kompetisi global. Indonesia tidak bisa hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi harus membangun ekosistem digital yang mandiri dan kompetitif,” ujar Meutya Hafid.
Ia menekankan bahwa inovasi, strategi, dan kesiapan menghadapi perubahan lebih penting dibandingkan sekadar besarnya modal investasi. Apalagi, Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital, dengan Gross Merchandise Value (GMV) yang diperkirakan mencapai US$90 miliar (sekitar Rp1.462 triliun) pada 2024.
“Dengan strategi yang tepat, kita bisa menjadi pemain utama di Asia Tenggara,” tuturnya.
Saat ini, pemerintah berfokus pada tiga pilar utama transformasi digital, yaitu inklusif, memberdayakan, dan terpercaya. Pilar inklusif memastikan seluruh lapisan masyarakat dan industri terlibat dalam ekosistem digital. Pilar memberdayakan menekankan bahwa teknologi harus memberikan manfaat nyata dan mendukung pertumbuhan ekonomi, bukan disalahgunakan untuk aktivitas ilegal seperti judi online atau pinjaman ilegal. Sementara itu, pilar terpercaya berfokus pada keamanan data dan kedaulatan digital Indonesia.
Meutya juga menyoroti kesiapan menghadapi bonus demografi 2030, di mana 68 persen populasi berada dalam usia produktif.
“Ini peluang besar. Kita harus memastikan generasi muda siap bersaing secara global dengan 9 juta talenta digital yang kompeten,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa transformasi digital bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Industri, akademisi, media, dan masyarakat juga harus berperan aktif dalam membangun ekosistem digital yang kuat.
“Kita harus bergerak bersama, dengan visi yang jelas dan keberanian untuk berinovasi. Masa depan digital Indonesia ada di tangan kita semua,” tutup Menkomdigi.
Acara ini turut dihadiri Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komdigi Edwin Hidayat Abdullah, Deputi I Kantor Komunikasi Kepresidenan Isra Ramli, Executive Chairman B Universe Enggartiasto Lukita, Direktur Utama B Universe Rio Abdurachman, Pemimpin Redaksi BeritaSatu Syukri Rahmatullah, serta perwakilan dari industri digital nasional.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.