Dailykaltim.co – Pemerintah terus memperkuat upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan 1446 Hijriah dengan menggelar Operasi Pasar Pangan Murah. Langkah ini memastikan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di tengah meningkatnya permintaan.
Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa operasi pasar menjadi strategi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.
“Rencana Operasi Pasar Pangan Murah merupakan langkah strategis Pemerintah untuk memastikan pasokan dan harga pangan tetap terkendali dan merupakan bagian dari kesiapan kami,” katanya.
Operasi Pasar Pangan Murah akan digelar serentak di lebih dari 4.000 titik di seluruh Indonesia, melibatkan Kantor Pos Indonesia dan 514 kabupaten/kota.
“Komoditas pangan yang akan dijual dengan harga lebih rendah meliputi beras, minyak goreng, gula, telur, daging ayam, daging sapi, serta berbagai sayur dan buah. Prioritas selama operasi pasar antara lain Minyakita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras SPHP. Operasi pasar ini akan berlangsung hingga 3 hari sebelum Idulfitri 1446 Hijriah,” jelas Arief.
Ia memastikan harga pangan yang ditawarkan dalam operasi pasar lebih terjangkau dibandingkan harga pasar umum.
“Diharapkannya harga berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan Penjualan (HAP) untuk konsumen. Hal ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah lonjakan permintaan menjelang bulan suci Ramadan,” ujarnya.
Arief juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan agar distribusi pangan tetap merata.
“Belanja seperlunya agar distribusi pangan tetap merata. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo untuk memastikan masyarakat dapat membeli bahan pangan pokok dengan harga lebih murah selama Ramadan dan Idulfitri,” tambahnya.
Selain itu, ia mendorong sektor swasta dan asosiasi pangan untuk menjaga harga tetap stabil tanpa merugikan petani dan produsen. Targetnya, Nilai Tukar Petani (NTP) bisa mencapai 119 hingga 120 pada tahun 2029.
“Angka NTP 2024 tercatat pada 119,62, ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya,” tuturnya.
Operasi Pasar Pangan Murah ini diharapkan mampu menjaga keseimbangan pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan, memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat, serta mendukung keberlanjutan sektor pangan nasional.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.