Dailykaltim.co – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengimplementasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai langkah antisipasi dan mitigasi terhadap dampak kekeringan pada musim kemarau 2024.
Teknologi ini dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta TNI AU, dengan tujuan utama menjaga debit tampungan air di bendungan yang dikelola Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia menyatakan bahwa hasil dari TMC menunjukkan adanya peningkatan inflow di waduk-waduk, meskipun tidak signifikan, dengan curah hujan ringan rata-rata 0,5-20 milimeter (mm) per hari di 22 bendungan dan curah hujan sedang 20-50 mm per hari di 12 bendungan.
“Inflow waduk yang tercatat selama kegiatan TMC berkisar 0-60,22 meter kubik per detik. Volume inflow waduk selama TMC bertambah sebesar 63.853.170 m3. Ini menunjukkan bahwa TMC dapat menjadi upaya mitigasi kekeringan untuk tahun-tahun mendatang dan dapat juga dilakukan pada musim hujan untuk mencegah banjir,” kata Bob Lombogia dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Selasa (9/7/2024).
Selain itu, Bob juga menjelaskan bahwa hasil TMC memiliki dampak positif bagi irigasi daerah pertanian, mengingat perubahan iklim menyebabkan sulitnya ketersediaan air.
“Selain hujan dari TMC turun di daerah tangkapan air waduk, hujan hasil kegiatan ini juga turun di beberapa area irigasi sehingga mampu mengairi area tersebut secara langsung,” tambah Bob.
Kegiatan TMC dilaksanakan dari 1-10 Juni 2024 di tiga posko, yaitu Lanud Husein Sastranegara (posko 2), Lanud Adi Soemarmo (posko 3), dan Lanud Abdurrahman Saleh (posko 4). Posko 1 di Lanud Halim Perdanakusuma tidak digunakan karena Bendungan Sindangheula dan Bendungan Karian di Banten sudah dalam kondisi di atas normal.
TMC menyasar 43 bendungan di Pulau Jawa yang memiliki layanan irigasi. Berdasarkan data pemetaan tampungan waduk di Pulau Jawa pada 27 Mei 2024, sebanyak 97 tampungan waduk mengalami penurunan sebesar 981.563.373 m3 atau 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Namun, hanya 43 bendungan dengan layanan irigasi yang direkomendasikan untuk dilaksanakan TMC.
[RRI]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.