Dailykaltim.co, Samarinda – Kota Samarinda dipastikan mendapat alokasi 7.619 sambungan rumah (SR) jaringan gas (jargas) rumah tangga yang pendanaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Program strategis nasional ini dijadwalkan mulai dikerjakan pada akhir 2025 dan ditargetkan rampung pada 2026.
Kepastian tersebut disampaikan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM dalam presentasi rencana pembangunan jargas di ruang rapat Wakil Wali Kota Samarinda, Gedung PKK Jalan S Parman, Kamis (11/9/25).
“Samarinda merupakan satu di antara 15 kabupaten kota di Indonesia yang mendapat kuota dari Ditjen Migas dalam program jaringan gas untuk rumah tangga ini,” tutur Doni Oktarizon, PPK dari Ditjen Migas.
Menurut Doni, saat ini proses tender bagi kontraktor pelaksana pembangunan jargas masih berlangsung di Kementerian. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara Kementerian ESDM dan Pemerintah Kota Samarinda ditargetkan pada 18 September 2025.
“Untuk di kota Samarinda sendiri pembangunan jargas ini akan disebar di dua kecamatan, di antaranya Kecamatan Samarinda Ilir di wilayah Kelurahan Sidomulyo sebanyak 1.126 SR dan Kecamatan Sungai Pinang, di wilayah Kelurahan Sungai Pinang Dalam sebanyak 6.496 SR jaringan gas,” tuturnya.
Ia menambahkan, proses pembangunan jaringan gas kemungkinan menimbulkan dampak sosial karena kontraktor harus melakukan penggalian jalan untuk menanam pipa distribusi.
“Jadi kami memohon pengertiannya untuk masalah sosial ini, karena setelah pekerja melakukan penggalian tidak serta merta langsung kami tutup mengingat harus dilakukan ujicoba terhadap pipa gas tadi untuk memastikan tidak ada kebocoran,” urainya.
Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, menyambut baik kehadiran program jargas yang akan menyasar warga di dua kecamatan tersebut. Ia menilai kerja sama ini merupakan langkah penting pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energi di Samarinda.
“Tentunya kita sangat bersyukur atas hadirnya proyek ini di Samarinda. Semoga bisa memberi manfaat dan pekerjaannya bisa berjalan lancar hingga tuntas sesuai target waktu yang ditentukan,” harapnya.
Saefuddin menekankan pentingnya komunikasi erat antara Ditjen Migas dan Pemkot Samarinda dalam mendukung kelancaran program.
“Yang penting pengawasan selalu dilakukan secara ketat dalam pekerjaan di lapangan. Jangan sampai bermasalah di kemudian hari karena ini berkaitan dengan gas. Intinya kita siap fasilitasi untuk masalah perizinan,” ungkapnya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.