Dailykaltim.co, Penajam – Pajak dari sektor burung walet dan reklame menjadi salah satu sumber pendapatan yang tengah dioptimalkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Potensi ekonomi dari dua sektor ini cukup besar, terutama mengingat tingginya nilai pasar burung walet yang banyak diminati untuk berbagai kebutuhan. Meski demikian, Bapenda PPU dihadapkan pada tantangan signifikan dalam upaya pengawasan dan penarikan pajak, khususnya pada usaha burung walet.
Menurut Kepala Bapenda PPU, Hadi Saputro, sebagian besar pemilik usaha burung walet bukanlah warga lokal, sehingga menyulitkan Bapenda dalam melakukan penarikan pajak secara efektif.
“Kami juga berharap bisa memaksimalkan potensi pajak dari sektor-sektor seperti pajak burung walet dan pajak reklame yang memiliki nilai ekonomi besar,” ungkap Hadi saat ditemui di ruang kerjanya. Hadi menjelaskan bahwa upaya untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor burung walet ini memang tidak sederhana.
“Terkait pajak burung walet, kami memang menghadapi tantangan karena banyak pemiliknya bukan warga lokal, sehingga sulit untuk mengawasi dan menarik pajaknya,” tambahnya.
Tantangan ini tidak hanya terkait dengan penarikan pajak semata, namun juga berkaitan dengan aspek pengawasan terhadap usaha burung walet yang semakin marak. Bapenda PPU menyadari bahwa ketidakhadiran para pemilik usaha di PPU membuat proses pengelolaan pajak semakin rumit.
Selain itu, kurangnya data yang valid tentang pemilik usaha dan lokasi usaha burung walet di wilayah PPU juga menjadi kendala tambahan.
Hadi mengungkapkan bahwa untuk mengatasi persoalan ini, Bapenda merencanakan untuk menetapkan zona khusus bagi usaha burung walet agar pengawasan dan pengelolaan pajaknya lebih terstruktur dan terkontrol.
“Namun, kami sedang merencanakan untuk membuat zona khusus untuk usaha burung walet agar pajaknya lebih terkendali dan adil,” tutupnya.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.