Dailykaltim.co, Berau – Pemerintah Kabupaten Berau memperkuat langkah dalam menanggulangi stunting dengan menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Gizi Kesehatan Ibu dan Anak serta Sosialisasi Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal bagi Balita dan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Asisten I Setda Berau, M. Hendratno, membuka kegiatan secara resmi mewakili Bupati Berau Sri Juniarsih Mas. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya intervensi berbasis pangan lokal untuk memastikan kualitas pertumbuhan balita dan kesehatan ibu hamil.
“Saya mendorong para kader Posyandu untuk aktif menjalankan program PMT berbahan pangan lokal. Selain itu, penting untuk terus mengupayakan peningkatan angka kunjungan, pengukuran, penyuluhan, dan kerja sama dengan tenaga kesehatan,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program gizi di tingkat puskesmas. Monev dilakukan untuk mengidentifikasi hambatan dan memperkuat koordinasi di lapangan, khususnya oleh tim inti seperti kepala puskesmas, petugas gizi, dan bidan koordinator.
“Melalui monev ini, kami berharap dapat memperkuat koordinasi dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan program gizi di lapangan,” ujarnya.
Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan angka stunting balita di Berau masih berada di angka 23 persen. Angka ini menjadi perhatian utama dalam program perbaikan gizi masyarakat yang dilaksanakan Dinas Kesehatan.
Hendratno, membacakan sambutan Bupati, menekankan bahwa Posyandu memiliki peran vital sebagai garda terdepan layanan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Pemkab mendorong peningkatan kapasitas kader agar pelayanan kesehatan berjalan sesuai standar Kementerian Kesehatan.
“Kita harus memastikan anak-anak kita tumbuh sehat, karena merekalah generasi penerus yang akan memimpin dan memajukan daerah ini ke depan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti potensi besar Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati, namun belum dimaksimalkan sepenuhnya untuk pencegahan stunting.
“Ini merupakan potensi besar yang semestinya bisa kita manfaatkan secara maksimal untuk pencegahan dan penanggulangan stunting,” pungkasnya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.