Dailykaltim.co, Kukar – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar kegiatan bakti sosial dan seminar bertajuk “Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim dan Penanganannya” di Lapas Perempuan Kelas II A Tenggarong. Acara ini menjadi momentum penting untuk memberikan edukasi kesehatan sekaligus pemberdayaan bagi warga binaan.
Ketua DWP Kukar, Yulaikah Sunggono, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kesehatan perempuan, terutama melalui deteksi dini terhadap penyakit serius.
“Pada intinya kegiatan kami pada hari ini dapat melihat langsung bagaimana keadaan sebenarnya dan apa saja kegiatan di dalam tembok Lapas perempuan. Menuntut ilmu tidak terhalang oleh tembok Lapas. Saya berharap kedepan kegiatan DWP bisa lebih aktif dan bersinergi dengan program kerja ke masyarakat,” ujarnya.
Plh. Kepala Lapas Perempuan Tenggarong, Yuni Rindawati, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan DWP Kukar. Ia juga memaparkan berbagai program pemberdayaan yang ada di Lapas, seperti pelatihan kecantikan dan  kerajinan tangan.
“Didalam lapas, Kami memiliki salon kecil-kecilan supaya perawatan kecantikan mereka tetap bisa terjaga. Jadi walaupun di dalam tembok Lapas, kita harus melakukan perawatan, agar setelah keluar dari sini harus lebih cantik. Terdapat pula kerajinan yang di ruangan craft, dengan berbagai macam kegiatan kerajinan tangan seperti menyulam, menjahit, yang dapat diolah menjadi barang yang memiliki nilai tinggi,” jelasnya.
Yuni juga menjelaskan bahwa selain pelatihan kecantikan dan kerajinan tangan, di Lapas Perempuan Tenggarong ini terdapat pelatihan pembuatan bakery.
“Ada juga pelatihan bakery, yang beberapa produk bakery juga sudah sangat baik pemasarannya. Hal ini merupakan upaya kami membesarkan rasa percaya diri warga binaan, bahwa mereka sesungguhnya juga bisa berkarya di dalam sini dan mencari jati diri yang lebih baik dari sebelumnya,” tambahnya.
Kepala UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tenggarong, Faridah, menyampaikan harapan agar warga binaan tetap semangat menjalani kehidupan di Lapas.
“Secara psikologis, pikiran jangan dibatasi dan terus semangat. Banyak karya-karya yang telah dibuat oleh warga binaan disni yang sangat bagus dan memuaskan, seperti olahan makanan yang sudah memilki sertifikasi halal dan sudah memenuhi prosedur kesehatan,” katanya.
Faridah menambahkan, program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan di Lapas telah sesuai dengan harapan pemerintah. Ia berharap keterampilan yang diperoleh dapat menjadi bekal bagi warga binaan untuk membangun kehidupan baru setelah keluar dari Lapas.
Acara ditutup dengan kunjungan DWP Kukar ke lokasi skrining kesehatan dan area kerajinan tangan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi kesehatan tetapi juga mengapresiasi upaya pemberdayaan yang dilakukan di Lapas Perempuan Tenggarong. Dengan semangat kolaborasi, DWP Kukar berharap dapat terus mendukung peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat, termasuk warga binaan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.