Dailykaltim.co, Penajam – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini mendorong penggunaan teknologi mekanisasi dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, khususnya pada tanaman padi.
Kepala Dispertan PPU, Andi Teraso, menyampaikan bahwa salah satu alat mekanisasi yang diperkenalkan adalah transplantar, sebuah alat penanam padi yang mampu membantu petani menanam dengan jarak yang tepat.
Keunggulan dari alat ini, selain efisiensi tenaga kerja, adalah kemampuannya dalam mendukung penyerapan nutrisi yang lebih baik, serta mempermudah pengendalian hama.
“Kami juga mendorong penggunaan alat-alat mekanisasi seperti transplantar, yang dapat membantu dalam proses tanam,” kata Andi.
Ia menambahkan bahwa transplantar mampu menanam padi dengan jarak tanam yang sudah diatur secara presisi, sehingga tanaman bisa menyerap pupuk dan nutrisi dengan lebih optimal.
Dengan penggunaan alat ini, pengelolaan lahan menjadi lebih efisien dan seragam, yang akan memberikan dampak positif bagi produktivitas lahan dan kualitas panen.
Menurut Andi, penggunaan transplantar ini bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga tentang menciptakan pertumbuhan tanaman yang seragam. Hal ini penting dalam proses pertanian karena jarak tanam yang ideal memungkinkan tiap tanaman menerima nutrisi dengan merata, tanpa harus bersaing dengan tanaman di sekitarnya.
“Dengan alat ini, padi bisa ditanam dengan jarak yang tepat sehingga pupuk dan nutrisi dapat terserap lebih baik,” ujarnya.
Jarak yang seragam juga memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk berkembang, sehingga tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga meminimalkan risiko penularan hama dan penyakit.
Keberadaan transplantar sebagai bagian dari alat mekanisasi pertanian dianggap mampu menjawab tantangan yang dihadapi para petani, terutama dalam hal pengendalian hama dan gulma.
Dalam metode tanam konvensional, kepadatan tanaman yang tidak merata kerap mengundang hama dan menyulitkan pemantauan gulma, sehingga petani sering kali harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk perawatan lahan.
Dengan transplantar, jarak tanam yang presisi memudahkan pengelolaan dan pemantauan hama, sekaligus membantu petani mengurangi ketergantungan pada bahan kimia pengendalian hama.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.