Dailykaltim.co, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan melalui peluncuran program Integrasi Layanan Primer (ILP). Acara yang digelar pada Rabu (14/8/2024) di Hotel Victoria Sangatta ini diresmikan oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, dengan penandatanganan komitmen bersama sebagai tanda dimulainya era transformasi kesehatan yang mengedepankan pendekatan berbasis siklus kehidupan.
Tahap awal penerapan ILP akan dimulai di lima puskesmas di Kutim, yakni Puskesmas Teluk Lingga, Teluk Pandan, Kaubun, Kaliorang, dan Karangan. Program ini ditargetkan untuk diimplementasikan di seluruh puskesmas di Kutim pada tahun 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman memberikan apresiasi atas kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) yang berhasil mempertahankan Indeks Harapan Hidup (IHH) yang tinggi di kabupaten tersebut.
“Pada 2023, IHH Kutim mencapai 73 tahun dan meningkat menjadi 74 tahun pada 2024. Ini menunjukkan bahwa Pemkab Kutim berada di jalur yang benar dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,” ujar Ardiansyah.
Selain itu, Kutim juga meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Kementerian Kesehatan RI selama tiga tahun berturut-turut, sebagai pengakuan atas cakupan layanan kesehatan yang luas di kabupaten tersebut. Namun, Bupati menekankan bahwa program ILP harus diwujudkan lebih dari sekadar konsep.
“Program ini harus diimplementasikan dengan efektif sehingga benar-benar memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas dan akses layanan kesehatan di Kutai Timur. Pastikan layanan kesehatan ini dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat dengan mudah,” tegasnya.
Ardiansyah juga menekankan pentingnya peran kader posyandu sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para kader posyandu dan meminta Dinkes melakukan pendataan yang akurat terkait jumlah kader di seluruh Kutim.
“Kita akan upayakan anggaran tambahan bagi mereka dalam perubahan APBD 2024,” tambahnya.
Sebelumnya, Tim Kerja Laboratorium Kesehatan Masyarakat dari Kementerian Kesehatan RI, dr. Imelda, yang menjadi narasumber dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa peluncuran ILP secara nasional telah dilakukan pada 31 Agustus 2023. Saat ini, terdapat 2.247 puskesmas di seluruh Indonesia yang sudah menerapkan ILP, dengan target mencapai 4.000 puskesmas pada akhir 2024.
Imelda menegaskan bahwa transformasi ILP bertujuan untuk menciptakan pelayanan kesehatan dasar yang komprehensif dan berkualitas melalui edukasi, pencegahan primer dan sekunder, serta peningkatan kapasitas pelayanan primer.
“ILP merupakan pelayanan yang paling dekat dengan masyarakat. Fokus kami adalah menjaga agar masyarakat tetap sehat, bukan hanya mengobati mereka yang sakit. Pendekatan preventif dengan memaksimalkan peran posyandu dan pustu di tingkat desa menjadi inti dari ILP,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa puskesmas akan berperan sebagai “gate keeper” dalam pelayanan primer, dengan melakukan skrining kesehatan berdasarkan usia untuk mendeteksi dan mengintervensi masalah kesehatan sejak dini.
Sementara itu, Kadinkes Kutim, dr. Bahrani, menyampaikan harapannya agar program ILP dapat terlaksana dengan sukses melalui kolaborasi dan koordinasi berbagai pihak. Menurutnya, integrasi layanan kesehatan mempermudah akses masyarakat dengan menyediakan berbagai layanan di satu tempat, sekaligus mengurangi kebutuhan pasien untuk berpindah-pindah fasilitas, yang pada akhirnya dapat mengurangi stres dan meningkatkan kepuasan pasien.
“Dengan ILP, kami berharap dapat menjangkau pelayanan hingga ke pelosok desa, serta menciptakan sistem layanan kesehatan yang lebih efisien, efektif, dan berfokus pada kebutuhan primer pasien,” pungkas Bahrani.
Diharapkan, kehadiran ILP di Kutim akan menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang terintegrasi dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.