Dailykaltim.co, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah dengan menggelar Pasar Murah di Halaman Pasar Inpres Kebun Sayur, Kecamatan Balikpapan Barat. Pasar Murah ini berlangsung hingga 5 Juni 2025 dan bertujuan menjaga stabilitas harga sekaligus ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting).
Dinas Perdagangan Balikpapan bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan menyelenggarakan kegiatan ini. Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, dan Kepala Perum Bulog Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Mersi Windrayani, hadir langsung memantau stok dan harga barang.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Satgas Pengendalian Inflasi Daerah, yang terdiri dari Dinas Perdagangan, Bank Indonesia, dan Bulog. Ini adalah bentuk upaya pemerintah untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Wakil Wali Kota.
Bagus Susetyo menambahkan bahwa harga yang ditawarkan di Pasar Murah jauh lebih rendah dibanding harga pasar umum di warung-warung. Ia juga mengungkapkan rencana pelaksanaan pasar murah secara rutin sebanyak 13 kali setahun atau minimal sekali setiap bulan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah rutin ini dari Satgas Pengendali Inflasi. Dengan kegiatan pasar murah, masyarakat bisa memperoleh 11 komoditas pokok dengan harga terkendali,” lanjutnya.
Salah satu komoditas paling diminati adalah LPG 3 kilogram (gas melon) yang disediakan sebanyak 360 tabung per hari selama empat hari pelaksanaan. Total hampir 1.200 tabung disiapkan sebagai solusi kelangkaan gas yang kerap dikeluhkan masyarakat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, menyatakan bahwa per Mei 2025 Balikpapan mengalami deflasi sebesar 0,28 persen dengan inflasi tahunan yang rendah, yaitu 1,01 persen.
“Ini artinya harga-harga cenderung stabil. Dengan adanya Pasar Murah, kita langsung memotong rantai distribusi dari gudang ke masyarakat, tanpa melalui distributor berlapis. Hal ini turut menekan harga di tingkat konsumen,” jelas Robi.
Pasar Murah mendapat respon positif dari masyarakat dan menjadi bukti sinergi kuat antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan dalam menjaga ketahanan ekonomi lokal menjelang hari besar keagamaan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.