Dailykaltim.co, Tenggarong – Kecamatan Kota Bangun Darat terus berupaya menurunkan angka stunting di wilayahnya dengan menetapkan tiga desa sebagai lokasi fokus penanganan stunting, yaitu Desa Suka Bumi, Sari Nadi, dan Sumber Sari.
Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, menyatakan bahwa penanganan stunting di wilayahnya dilakukan sesuai arahan Pemkab Kukar. Penanganan di tiga desa tersebut tidak hanya dilakukan secara medis tetapi juga melalui pembinaan.
“Jadi tiap keluarga yang berisiko stunting kami lakukan pembinaan. Ini kami lakukan sesuai dengan program pemerintah. Bahwa setiap tahun itu harus mengurangi angka stunting 14 persen di masing-masing desa,” kata Julkifli pada Rabu (5/6/2024).
Penanganan stunting dilakukan secara kolaboratif, melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di tingkat kabupaten hingga pemerintah desa setempat.
Untuk mencapai target yang ditetapkan, Julkifli juga mengusulkan pembangunan fasilitas kesehatan yang mendukung.
“Saat ini kami terus lakukan komunikasi secara kontinyu dengan stakeholder terkait untuk penanganan masalah stunting. Selain itu, kita juga terus memaksimalkan peran PKK melalui kegiatan posyandu,” tutupnya.
Selain itu, Julkifli menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai stunting. Ia berharap bahwa dengan peningkatan kesadaran masyarakat, upaya pencegahan dan penanganan stunting dapat lebih efektif.
Menurut Julkifli, salah satu tantangan terbesar dalam menekan angka stunting adalah mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kader PKK, bidan desa, dan tokoh masyarakat, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang stunting dan cara pencegahannya.
[PRD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.