Dailykaltim.co, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda menerima kunjungan delegasi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), yang diterima langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Audiensi ini berfokus pada pengembangan kerja sama di sektor pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia, terutama tenaga pendidik.
Delegasi Kedubes AS terdiri dari Minister Counselor for Public Diplomacy, Jason P. Rebholz, dan Amira. Wali Kota didampingi oleh Kepala Bagian Kerja Sama, Idfi Septiani, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Asli Nuryadin, serta anggota Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP). Kunjungan ini bertujuan untuk membahas peluang kolaborasi di bidang pendidikan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Andi Harun mengungkapkan rasa terima kasih atas kedatangan tim Kedubes. “
Tentu ini sebagai bentuk kehormatan besar bagi saya secara personal dan Pemerintah Kota Samarinda atas kunjungan tersebut,”ujarnya.
Andi Harun menjelaskan tentang Samarinda, yang merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, dengan populasi 837 ribu jiwa dan luas wilayah 718 hektare. Ia menekankan posisi Samarinda sebagai zona penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) serta sebagai pusat jasa, perdagangan, dan industri.
“Samarinda memiliki peluang investasi dan kerja sama yang lebih menjanjikan dibanding kota lain,” tambahnya.
Wali Kota juga menyebutkan tantangan yang dihadapi Samarinda, seperti perubahan iklim dan pengelolaan sampah. Namun, ia tetap optimis dengan visi pembangunan terintegrasi. Salah satu topik utama dalam diskusi adalah rencana pembangunan sekolah internasional di Samarinda yang ditargetkan selesai pada Juni 2025. Sekolah ini akan menerapkan kurikulum bilingual (Indonesia dan Inggris) yang mengombinasikan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum Cambridge, dengan kapasitas kelas terbatas untuk memastikan kualitas pendidikan yang optimal.
Di sela diskusi, Andi Harun mengungkapkan rencananya untuk membangun model sekolah modern yang kemungkinan akan menjadi yang termahal di Indonesia untuk sekolah negeri.
“Kami ingin Samarinda memiliki sekolah negeri terbaik di Indonesia, lengkap dengan fasilitas modern dan ramah lingkungan, bahkan dapat dikatakan termewah di Indonesia,”ungkapnya.
Sementara itu, Jason P. Rebholz, yang menguasai bahasa Indonesia, menyatakan dukungannya terhadap potensi kerja sama ini.
“Kami senang mendengar visi besar Samarinda dan siap membantu, baik melalui program pertukaran pelajar, pelatihan guru, maupun pengembangan sistem pendidikan berstandar internasional,” kata Jason.
Ia mengungkapkan bahwa ini adalah kunjungan pertamanya ke Samarinda dan menekankan rencana pembukaan pusat pendidikan Amerika Serikat di kota tersebut sebagai bagian dari upaya memfasilitasi akses pendidikan luar negeri.
“Kami berkomitmen untuk mendukung visi Samarinda menjadi kota yang maju, terutama dalam pengembangan SDM,” ucapnya.
Dalam audiensi yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu, Wali Kota berharap Kedubes AS dapat menjalin kerja sama konkret dan mendukung program-program pemerintah. Andi Harun menegaskan,
“Tidak boleh pulang tanpa ada janji kerja sama dengan saya (Pemkot Samarinda, Red),” sambil tersenyum lebar.
Di akhir pertemuan, Wali Kota memberikan arahan kepada Kabag Kerja Sama untuk menindaklanjuti rencana tersebut secara teknis.
“Kunjungan ini bukan sekadar diplomasi, tapi langkah awal menuju kolaborasi nyata,” pungkas Andi Harun.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.