Dailykaltim.co, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung ketahanan pangan melalui program Cetak Sawah Tahun 2024. Salah satu langkah nyatanya adalah pelaksanaan Gerakan Tanam Perdana Gapoktan Abadi Jaya di Desa Miau Baru, Kecamatan Kombeng, yang berlangsung meriah. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, didampingi istri, Siti Robiah, bersama sejumlah pejabat penting seperti Dandim 0909/KTM Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, Camat Kombeng Jumran, dan Anggota DPRD Kajan Lahang. Perwakilan dari PT DSN Group dan PT Sinarmas juga turut mendukung kegiatan ini.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Kutim mencetak sawah baru untuk mendongkrak ketahanan pangan dan meningkatkan hasil panen padi di wilayah tersebut. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur, Dyah Ratnaningrum, memaparkan bahwa sejak 2021, pengembangan padi sawah menghadapi tantangan distribusi benih dari pemerintah pusat yang sering terlambat, sehingga waktu tanam terlewat.
Namun, kini upaya tersebut mendapat dukungan besar dengan hadirnya empat penangkar benih lokal di Kaubun, Sangatta Selatan, Desa Tanah Abang Long Mesangat, dan Desa Miau Baru Kombeng.
“Berkat benih unggul berlabel ungu yang dihasilkan oleh penangkar ini, produktivitas padi diharapkan meningkat dari sebelumnya hanya 3,5 ton per hektare,” jelas Dyah.
Untuk mengatasi kendala pupuk subsidi, Pemkab Kutai Timur mengalokasikan pupuk NPK dan pestisida bagi 1.000 hektare sawah melalui program prioritas. Selain itu, modernisasi sektor pertanian juga mendapat perhatian. Kabid Produksi DTPHP Kutim, Dyah Adiyati Yahya, menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan traktor roda empat di Kecamatan Kaubun.
“Traktor ini mampu mengolah satu hektare lahan hanya dalam waktu tiga jam, sehingga efisiensi pengolahan lahan meningkat secara signifikan,” ujarnya.
Dyah juga mengapresiasi Pemkab Kutim yang mengadakan Tanam Perdana sebagai bagian dari program cetak sawah baru, langkah yang menurutnya jarang dilakukan di daerah lain.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Cetak sawah ini adalah bukti komitmen kami untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kutai Timur. Ini adalah langkah awal untuk membawa manfaat besar bagi masyarakat,” katanya.
Gerakan Tanam Perdana ini memberikan harapan baru bagi sektor pertanian di Kutai Timur. Dengan dukungan pemerintah dan sektor swasta, program cetak sawah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus berkontribusi pada kedaulatan pangan nasional.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.