Dailykaltim.co, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) membuka ruang investasi baru di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK). Kesempatan ini dibahas dalam rapat bersama PT Sinotrans Oversea Indonesia di Ruang Arau, Kantor Bupati Kutim, Selasa (2/9/2025).
Rapat dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kutim, Noviari Noor, serta dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Darsafani, perwakilan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Bagian Hukum, Bagian Kerja Sama, Bagian Administrasi Pembangunan, serta Direktur PT MBTK, M Ade Himawan.
Dalam paparannya, PT Sinotrans mengajukan rencana penyewaan lahan seluas dua hektare dengan jangka waktu dua tahun. Lahan tersebut akan digunakan mulai September 2025 dan ditargetkan beroperasi pada Oktober 2025. Untuk menunjang kebutuhan logistik konveyor perusahaan tambang, pihak PT Sinotrans juga akan membangun fasilitas pendukung berupa pos, pagar, dan drainase.
Meski demikian, Noviari Noor menekankan pentingnya setiap langkah investasi dilakukan sesuai aturan.
“Seluruh tahapan harus jelas dan tidak boleh melanggar Perbup yang berlaku. Kita harus mencari solusi bijak agar investasi bisa berjalan tanpa menabrak aturan,” ujarnya.
Sejumlah masukan turut disampaikan oleh peserta rapat. Bagian Hukum menekankan perlunya telaah mendalam terhadap Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2021 agar tidak menimbulkan persoalan hukum di masa mendatang. BPKAD menyoroti mekanisme pembayaran, sedangkan DPMPTSP menekankan pentingnya kepastian investasi.
Menanggapi hal tersebut, PT MBTK menyatakan siap mengikuti seluruh prosedur yang berlaku. Mereka berharap proses pembahasan dapat berjalan efektif tanpa menghambat iklim investasi di Kutim. Pada akhirnya, rapat menyepakati bahwa skema sewa lahan akan dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengacu pada Perbup 16/2021. Bappeda, BPKAD, dan DPMPTSP ditugaskan menyusun langkah teknis, sementara PT MBTK diminta menyiapkan draf awal PKS.
KEK MBTK yang berlokasi di Kecamatan Kaliorang dirancang sebagai pusat hilirisasi industri, meliputi sektor kelapa sawit, migas, dan pertambangan. Kawasan ini memiliki pelabuhan internasional yang terhubung dengan jalur distribusi darat maupun laut.
Sejak diresmikan oleh pemerintah pusat, KEK MBTK digadang-gadang sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur. Namun, pengembangan kawasan ini masih menghadapi tantangan, mulai dari keterbatasan infrastruktur hingga lambatnya realisasi investasi. Karena itu, rencana masuknya PT Sinotrans dipandang sebagai momentum penting untuk kembali menghidupkan geliat investasi di kawasan strategis tersebut.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat di seluruh media sosial Dailykaltim.co, termasuk Instagram, Facebook, X (Twitter), TikTok, dan YouTube.*