Dailykaltim.co, Kutim – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-III Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kalimantan Timur resmi dibuka di Lapangan Gentung Temiang, Tanah Grogot, Kabupaten Paser. Acara pembukaan dipimpin oleh Sri Wahyuni, Sekretaris Provinsi Kaltim, yang mewakili Penjabat Gubernur Kaltim. Perhelatan dua tahunan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mempererat solidaritas antardaerah serta meningkatkan pembinaan olahraga di kalangan ASN.
Rizali Hadi, Ketua Dewan Pembina Korpri Kabupaten Kutai Timur (Kutim), mengungkapkan bahwa Porprov kali ini menunjukkan perkembangan signifikan dibanding edisi sebelumnya. Pada Porprov II di Kutai Kartanegara pada 2022, hanya sembilan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Tahun ini, jumlah tersebut meningkat menjadi 12 cabor, mencerminkan komitmen terhadap pengembangan olahraga ASN.
“Setiap dua tahun ada peningkatan jumlah cabor, dan ini menjadi sinyal positif untuk pembinaan atlet Korpri. Kami terus memantau perkembangan ini, termasuk kesiapan venue dan potensi atlet yang tersebar di seluruh Kutim,” kata Rizali, didampingi Sekretaris Bapor Korpri Kutim, Jurniadi.
Rizali menambahkan bahwa pengurus Korpri di setiap kecamatan telah resmi dikukuhkan, dengan pembentukan Badan Pengurus Olahraga (Bapor) sebagai prioritas utama. Ia menegaskan, potensi atlet ASN di Kutim sudah ada dan tinggal dikelola dengan baik melalui manajemen yang terarah.
Jurniadi mengenang perjalanan panjang Bapor Korpri Kutim dalam mengembangkan olahraga ASN di daerah. Sebelum adanya Porprov, kegiatan olahraga ASN di Kutim lebih banyak berupa pertandingan persahabatan, seperti kunjungan ke Kota Bontang pada 2018 dan Kutai Barat pada 2020. Kini, dengan keikutsertaan rutin dalam Porprov sejak 2022, semangat olahraga di kalangan ASN semakin terstruktur.
“Dari kegiatan-kegiatan sederhana itu, kami mulai menyusun agenda yang lebih besar hingga akhirnya bisa rutin berpartisipasi di Porprov,” jelasnya.
Untuk Porprov tahun ini, Kutim mengirimkan 150 atlet ASN dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari guru olahraga, staf administrasi, hingga pegawai dengan keahlian khusus di bidang olahraga. Semua atlet yang bertanding merupakan ASN dan PPPK yang tergabung dalam Korpri. Keikutsertaan ini tidak hanya bertujuan untuk meraih prestasi, tetapi juga untuk membangun semangat pembinaan olahraga jangka panjang.
“Ini bukan sekadar pertandingan, tetapi juga pembinaan. Kami berharap ajang seperti ini bisa mempererat hubungan antardaerah, sekaligus mewujudkan ASN yang sehat dan produktif,” ujar Jurniadi.
Peningkatan jumlah cabor yang dipertandingkan di Porprov III mencerminkan komitmen besar kabupaten/kota di Kaltim dalam memajukan olahraga ASN. Dengan dukungan yang semakin kuat dari berbagai pihak, Porprov Korpri diharapkan tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga simbol kolaborasi dan solidaritas antardaerah.
Porprov Korpri Kaltim III yang berlangsung di Kabupaten Paser diharapkan menjadi momentum pembuktian potensi ASN di bidang olahraga. Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan ini adalah manifestasi semangat kebersamaan dan komitmen untuk menciptakan generasi ASN yang tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga aktif dan sehat. Melalui Porprov Korpri, diharapkan terlahir generasi ASN yang lebih tangguh, kompetitif, dan berdedikasi dalam membangun bangsa.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.