Dailykaltim.co, Mahulu – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) mulai menyusun regulasi penyelenggaraan air minum sebagai upaya meningkatkan pelayanan dasar secara adil dan merata. Upaya ini ditandai dengan pembahasan laporan akhir kajian akademis dan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Air Minum yang digelar di Hotel Mercure Samarinda, Senin, 16 Juni 2025.
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, melalui sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah Mahulu, Dr. Stepanus Madang, menekankan pentingnya ketersediaan air minum layak dan higienis sebagai faktor penunjang kualitas hidup dan ketahanan sosial-ekonomi masyarakat, khususnya di kawasan perbatasan.
“Air minum yang layak dan higienis bukan hanya isu layanan dasar, tapi juga menyangkut kualitas hidup dan ketahanan sosial-ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan,” kata Bupati.
Untuk memperkuat kebijakan ini, Pemkab Mahulu membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Air Minum di bawah naungan Dinas PUPR-PKP dan menggandeng kalangan akademisi untuk menyusun regulasi berbasis kajian ilmiah.
“Kajian akademis ini menjadi landasan intelektual dan legal bagi kita dalam menyusun Perda yang aplikatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Pemkab Mahulu menilai seminar ini sebagai langkah penting dalam pembangunan sistem air minum daerah. Ada tiga agenda strategis yang saat ini berjalan secara paralel, yakni penyusunan laporan akhir kajian akademis, Rencana Kerja (RENJA) UPTD Air Minum, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) teknis dan non-teknis.
“Kita tidak sedang menyusun dokumen administratif semata, tapi merancang kerangka kerja yang berdampak langsung terhadap akses layanan air bersih yang lebih merata dan efisien,” tegas Bonifasius.
Ia juga mendorong agar forum ini menjadi ruang dialog terbuka yang melibatkan birokrasi, akademisi, dan praktisi untuk menghasilkan masukan yang relevan.
“Saya berharap forum ini menghasilkan masukan kritis dan konstruktif demi penyempurnaan Ranperda dan pembangunan ekosistem air minum yang partisipatif dan adaptif,” imbuhnya.
Sejumlah pihak turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Kepala Dinas PUPR Mahulu Didik Subagya, Kepala UPTD Air Minum PUPR Mahulu Valentinus Kaya Liah, serta akademisi dari LPPM ITN Malang Maranatha Wijayaningtyas, bersama tim ahli Sudiro dan I Gede Eko Putra Sri Sentanu.
Selain itu, hadir pula perwakilan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim, Biro Perekonomian Sekretariat Provinsi Kaltim, Direktur Utama Perumda Tirta Mahakam Kutai Kartanegara, dan sejumlah perwakilan dari Bagian Ekonomi dan Organisasi Setkab Mahulu serta Bappelitbangda Mahulu.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.