Dailykaltim.co, Penajam – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XX Tingkat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tahun 2025 berakhir dengan penutupan resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, pada Minggu malam, 29 September 2025, di Desa Gunung Intan, Kecamatan Babulu. Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), anggota DPRD, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, kepala desa, pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), serta kafilah dari empat kecamatan peserta.
Gelaran MTQ XX yang berlangsung enam hari, sejak 24 hingga 28 September 2025, diikuti kafilah dari Kecamatan Penajam, Waru, Sepaku, dan Babulu sebagai tuan rumah. Berdasarkan penilaian dewan hakim, Kecamatan Penajam tampil sebagai juara umum dengan perolehan total nilai 766.
Mereka meraih predikat Terbaik I di 22 cabang, Terbaik II di 14 cabang, Terbaik III di 5 cabang, serta beberapa gelar harapan, sehingga mengukuhkan diri sebagai kafilah terbaik MTQ XX Kabupaten PPU.
Dalam sambutannya, Sekda Tohar yang juga Ketua LPTQ Kabupaten PPU, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak.
“Terima kasih kepada Panitia serta jajaran pengurus LPTQ Kabupaten PPU yang telah bekerja keras menyukseskan MTQ XX. Tentu ada hal-hal yang menjadi bahan evaluasi agar pelaksanaan tahun mendatang lebih baik lagi. Selamat juga untuk seluruh kafilah yang meraih prestasi, semoga ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas pada ajang yang lebih tinggi,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan MTQ tidak semata diukur dari banyaknya prestasi, melainkan juga dari kebersamaan dalam menegakkan syiar Al-Qur’an.
“Mari kita satukan tekad agar penyelenggaraan MTQ berikutnya semakin berkualitas, sekaligus menjadi sarana lahirnya generasi Qur’ani yang mampu berkompetisi di tingkat provinsi hingga nasional,” tegas Tohar.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten PPU, Muhammad Syahrir, menekankan pentingnya MTQ dalam membentuk karakter masyarakat.
“Keberhasilan MTQ bukan hanya diukur dari jumlah qori dan qoriah yang berprestasi, tetapi juga dari sejauh mana nilai-nilai Al-Qur’an benar-benar mewarnai kehidupan masyarakat, khususnya generasi muda. Apalagi PPU sebagai Gerbang Nusantara akan bersentuhan langsung dengan dinamika Ibu Kota Nusantara (IKN). Karena itu, pembinaan mental, karakter, dan akhlak menjadi sangat penting di era digital saat ini,” ujarnya.
Dengan berakhirnya MTQ XX Kabupaten PPU, pemerintah daerah bersama LPTQ berharap momentum ini mampu memperkuat ukhuwah Islamiyah, menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, serta melahirkan generasi Qur’ani yang tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.